Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, pada 2022 Pemerintah telah berhasil menurunkan angka stunting atau gizi buruk menjadi 21,6% dan menaikan indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi 72,9.
Jokowi mengatakan, pencapaian tersebut merupakan salah satu upaya yang dihasilkan dari penyiapan sumber daya manusia (SDM). Salah satunya hasil dari anggaran Perlindungan sosial dengan total sebesar Rp3.212 triliun dari tahun 2015 hingga tahun 2023.
“Kita telah berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,6% di 2022, menaikkan Indeks Pembangunan Manusia menjadi 72,9 di 2022, menaikkan Indeks Pemberdayaan Gender menjadi 76,5 di 2022. Menyiapkan anggaran perlindungan sosial total sebesar Rp3.212 triliun dari tahun 2015 – 2023,” kata Jokowi dalam pidato kenegaraan di Gedung Nusantara, DPR pada Rabu (16/8).
Lebih lanjut, dari total anggaran tersebut ada beberapa program termasuk di dalamnya, program Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), KIP Kuliah, Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, serta perlindungan kepada lansia, penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya, serta re-skilling dan up-skilling tenaga kerja melalui Balai Latihan Kerja dan Program Kartu Pra-Kerja.
Di saat yang sama kata Jokowi, Pemerintah telah menyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendapatkan lapangan pekerjaan, agar dapat menghasilkan produktivitas nasional.
“Sehingga kita juga harus kembangan sektor ekonomi baru yang membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya, yang memberikan nilai tambah sebesar-besarnya,” ujarnya.