Jakarta, Gatra.com - Survei Litbang Kompas terbaru mencatat bahwa dinamika elektabilitas sosok bakal calon wakil presiden (bacawapres) telah mengerucut ke tiga nama. Ketiganya adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Survei tersebut mencatat nama Ridwan Kamil di posisi teratas dalam daftar peringkat elektabilitas capres. Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu berhasil mengamankan 8,4 persen suara responden dalam survei tersebut. Angka itu disusul oleh Sandi Uno yang menempati posisi kedua dengan 8,2 persen.
Angka tersebut menunjukkan bahwa Sandi Uno mengalami penurunan peringkat elektabilitas. Mengingat, pada dua periode survei sebelumnya, yakni pada Januari dan Mei 2023, Sandi masih unggul dan bertengger di posisi pertama.
"Tingkat keterpilihan untuk keduanya selama kurun tahun 2023 terbaca mengalami penurunan. Gejala yang berbalik justru dialami figur potensial lainnya yang selama ini
juga sudah meramaikan bursa bakal cawapres. Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada survei kali ini cukup memberi kejutan," sebagaimana dikutip dari laporan survei Litbang Kompas, Selasa (22/8).
Litbang Kompas menemukan kecenderungan bahwa nama Erick Thohir kini merangsek naik ke posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 8 persen. Padahal, sebelumnya Erick harus puas dengan angka elektabilitas yang tidak signifikan. Sebab, dalam survei sebelumnya, ia bahkan hanya mengantungi kurang dari 5 persen suara.
"Dengan proporsi keterpilihan yang terpaut sempit, kurang dari 1 persen dan tentunya di bawah ambang margin error survei sebesar 2,6 persen, tiga figur bakal cawapres teratas ini bisa dikatakan tengah berada pada posisi seimbang," seperti dikutip dari survei Litbang Kompas.
Selain tiga nama itu, survei tersebut juga mencatat kemunculan sejumlah nama lain dalam peringkat elektabilitas. Dua di antaranya adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
Dalam catatan Litbang Kompas, keterpilihan AHY sebagai bakal cawapres saat ini berada di angka 5,1 persen. Dengan demikian, angka elektabilitasnya meningkat dibanding pada Januari 2023 di mana ia hanya dapat meraup 3,7 persen suara, maupun Mei 2023 ketika AHY mengantungi 4,1 persen angka keterpilihan responden.