Home Kalimantan Kabut Asap Kepung Bandara Syamsuddin Noor, Gubernur Sahbirin Pimpin Pembukaan Pintu Air

Kabut Asap Kepung Bandara Syamsuddin Noor, Gubernur Sahbirin Pimpin Pembukaan Pintu Air

Banjarbaru, Gatra.com - Kawasan Bandara Internasional Syamsuddin Noor dalam sepekan terakhir dikepung asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi.

Meskipun sampai saat ini belum ada penundaan penerbangan akibat kabut asap, namun upaya antisipasi agar kawasan bandara, yang merupakan ring satu dalam penanggulangan Karhutla di Kalsel terus dilakukan.

Terbaru, dilakukan pembukaan pintu air di embung yang ada di kawasan Lok Udat, Kota Banjarbaru yang berjarak kurang lebih satu kilometer dari Bandara Internasional Syamsuddin Noor. Selain itu, penyedotan air embung dengan menggunakan mesin kapasitas besar, dialirkan ke kawasan lahan yang kondisinya terus mengering.

Baca Juga: Karhutla di Kalsel Makin Meluas, Sudah 445 Hektar Lahan di Banjarbaru Gosong

Pembukaan pintu air dan pembasahan lahan dipimpin langsung Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bersama Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar, Kepala BPBD Kalsel Suria Fadliansyah dan pihak terkait lainnya, pada Kamis (31/8) pagi.

"Pembasahan bertujuan untuk mencegah kebakaran lahan di sekitar bandara agar tidak meluas. Bandara adalah ring satu yang kami jaga dari Karhutla dalam waktu 1 x 24 jam. Arahan pak gubernur kebakaran lahan harus cepat diatasi dan ditanggulangi," kata Kepala BPBD Kalsel Suria Fadliansyah kepada Gatra.com usai pembukaan pintu air dan pembasahan lahan.

Dia jelaskan, selama dua bulan lebih kekeringan melanda Kalsel dan telah menghanguskan ratusan hektar lahan dan hutan yang tersebar di 13 kabupaten kota. Di kawasan Bandara Internasional Syamsuddin Noor masih bisa "diselamatkan" dari kabut asap pekat yang menghambat aktivitas penerbangan.

"Ini berkat kerja sama yang luar biasa antara Satgas darat dan udara dalam memadamkan api. Kalau api di luar ring satu kita maksimalkan Satgas darat. Sedangkan di kawasan ring satu itu juga kita memaksimalkan pemadaman melalui Satgas udara dengan menggunakan helikopter water bombing ada 4 buah," kata Suria.

Baca Juga: Berperan Penting Dalam Penanggulangan Karhutla, Masyarakat Peduli Api Terus Dibentuk

Dia menegaskan, selama ini koordinasi antara tim satgas berjalan dengan baik. Begitu juga dengan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) dan masyarakat. "Ini yang membuat titik api bisa kita padamkan dengan cepat. Semua bekerja dengan baik sesuai tupoksinya," ujar mantan Pj Bupati Kabupaten Hulu Sungai Utara itu.

Selain melakukan pemadaman dan pembasahan lahan, ikhtiar maksimal akan dilakukan Pemprov Kalsel untuk upaya menanggulangi Karhutla. Upaya itu adalah dengan bermunajat minta hujan kepada sang pencipta. 

"Kami telah berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia Kalsel untuk melaksanakan salat Istisqa. Kita masih menunggu waktu yang tepat untuk pelaksanaannya," terang Suria.

132