Home Lingkungan ISF 2023 : AstraZeneca dan Kimia Farma MoU Wujudkan Sustainability Pledge Sektor Kesehatan Menuju Nol Karbon

ISF 2023 : AstraZeneca dan Kimia Farma MoU Wujudkan Sustainability Pledge Sektor Kesehatan Menuju Nol Karbon

Jakarta, Gatra.com- Di tengah ajang Indonesia Sustainability Forum, yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan KTT ASEAN selama pekan ini, AstraZeneca Indonesia dan PT Kimia Farma Tbk secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU). MoU ini sebagai bentuk komitmen bersama dan tindak lanjut dari Sustainability Pledge yang didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 

Hal ini bertujuan untuk mendorong pembangunan sektor kesehatan yang berkelanjutan dan wujud aksi nyata dua perusahaan dalam mengatasi tantangan yang mendesak akibat perubahan iklim dan kehilangan keanekaragaman hayati. Prosesi penandatanganan MoU antara AstraZeneca dan Kimia Farma disaksikan oleh Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Lucia Rizka Andalucia. 

“Pemerintah maupun pihak swasta tidak bisa bekerja sendiri karena perubahan iklim dan kehilangan keanekaragaman hayati adalah krisis global dan semua pihak perlu bekerja sama dengan baik, sebagaimana saat kita menghadapi pandemik COVID-19,” papar Rizka dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (9/9).

Lebih lanjut, Rizka berharap agar organisasi dan perusahaan di sektor kesehatan lainnya dapat meniru langkah-langkah yang dilakukan hari ini. "Saya yakin, komitmen dalam menjaga biodiversity dapat menciptakan lingkungan yang sehat bagi generasi penerus kita di bumi ini,” ujarnya.

Baca juga: AstraZeneca dan Kemenkes Perpanjang MoU Agenda Ketahanan Kesehatan

AstraZeneca dan Kimia Farma melakukan penandatanganan MoU ini sebagai wujud nyata dalam mendukung Sustainability Pledge Kesehatan yang diinisiasi pada Indonesia Sustainability Forum. “Kami menghargai komitmen Kimia Farma yang baru saja menandatangani Sustainability Pledge untuk transformasi sektor kesehatan yang berkelanjutan dengan bergabung bersama AstraZeneca dalam perjalanan menuju nol karbon dengan menandatangani dua MoU hari ini,” ujar Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia, Se Whan Chon.

MoU pertama lebih berfokus pada keberlanjutan, hal ini sejalan dengan komitmen bersama kedua perusahaan untuk mendukung dekarbonisasi pelayanan kesehatan. MoU ini menguraikan enam bidang kerja sama yang akan dijalankan yaitu energi terbarukan, efisiensi energi, eksplorasi dalam pengukuran jejak karbon, kompensasi karbon, penerapan prinsip-prinsip ekonomi sirkular, dan inovasi ramah lingkungan.

Se Whan juga menekankan pentingnya membangun kerja sama untuk mempercepat upaya Indonesia menuju sektor kesehatan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Bidang-bidang ini mencerminkan komitmen inti antara kedua perusahaan untuk mengurangi dampak lingkungan dan mendorong inovasi dalam layanan kesehatan.

Baca juga: AstraZeneca Siapkan 4 juta Bibit Pohon Periode 2023-2024 di AZ Forest

Kemudian, dalam MoU kedua, AstraZeneca Indonesia dan Kimia Farma memperkuat upaya untuk menjalankan mandat Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalam mendukung transformasi pelayanan kesehatan yang berkelanjutan. 

Hal ini berfokus dalam mendukung dokter umum di pusat pelayanan kesehatan primer (PUSKESMAS) dalam mengelola asma dan penyakit kronis lainnya yang sangat relevan mengingat dampak buruk polusi dan perubahan iklim terhadap kesehatan manusia. “Melalui MoU ini, saya mengapresiasi tujuan AstraZeneca Indonesia dan Kimia Farma untuk mendukung praktisi kesehatan dengan pengetahuan yang mereka butuhkan sehingga dapat meningkatkan layanan kesehatan tingkat pertama. Kolaborasi kedua belah pihak merupakan cerminan semangat kerja sama, inovasi, dan keberlanjutan yang sangat diperlukan untuk transformasi sektor kesehatan,” ujar Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk, David Utama.

187