Home Politik KIM Berharap Demokrat Bergabung

KIM Berharap Demokrat Bergabung

Jakarta, Gatra.com - Koalisi Indonesia Maju (KIM) saat ini diisi oleh Gerindra, Partai Golkar, PAN, PBB, serta Partai Gelora. Jelang pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang, Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay menyatakan harapannya agar Partai Demokrat bisa bergabung dengan KIM.

"Kami tentu masih berharap agar Partai Demokrat mau bergabung dengan KIM. Karena jika Partai Demokrat masuk, insya allah akan menambah gebrakan kita, terukur di lapangan seperti apa," ujarnya saat ditemui usai acara diskusi di Jakarta, Sabtu (16/9).

Menurut penilaiannya, Partai Demokrat secara subjektif cocok masuk ke KIM. Keterbukaan komunikasi serta apa-apa yang akan dijalankan koalisi bisa didiskusikan dan ditentukan bersama.

Faktor kedekatan lain, terutama PAN dengan Partai Demokrat di masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi kelebihan lainnya. Hal ini bisa mempermudah komunikasi antara koalisi dengan Demokrat.

"Harapan kita ya Demokrat ini, dari nada-nada yang ada belakangan ini, harapan kita besar," lanjutnya.

Ia mengungkapkan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah bertemu dengan calon presiden (capres) yang diusung KIM, Prabowo secara langsung. Selain itu, pertemuan Prabowo dengan SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat juga sudah terlaksana.

"Sudah ada pembicaraan terkait ini. Mungkin memang belum detail sekali tapi sudah ada berjalan. Di samping itu, AHY juga sudah ketemu Ketua Umum Partai Golkar dan PAN," sebutnya.

Seperti diketahui, Partai Demokrat sebelumnya mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Namun, keputusan Anies berpasangan dengan Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden membuat Partai Demokrat mundur dari Koalisi Perubahan.

Saat ini, Partai Demokrat belum berlabuh ke koalisi mana pun. Untuk itu, ia berharap Partai Demokrat memilih KIM sebagai upaya pemenangan pemilu.

"Bahasa kami begini, kami berharap Demokrat bisa menjadi bagian KIM. Kalau penilaian kami, penilaian subjektif kami, nuansanya bisa lebih cenderung gabung ke koalisi kami," pungkasnya.

11