Surabaya, Gatra.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan gelaran Job Fair menjadi salah satu upaya nyata guna menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Timur. Sebagai informasi, TPT Jatim per Februari 2023 sebesar 4,33 %.
“TPT Jatim per Februari 2023 di angka 4,33% dan ini masih di bawah TPT Nasional sebesar 5,45%. Artinya pengangguran di Jawa Timur rata-ratanya lebih rendah daripada tingkat pengangguran terbuka nasional,” katanya Gubernur saat membuka Job Fair dalam rangka Hari Jadi ke-78 Provinsi Jatim di Galaxy Mall Surabaya, Selasa (19/9).
Job fair yang digelar oleh Pemprov Jatim melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini dilaksanakan mulai tanggal 19-20 September 2023. Antusiasme masyarakat juga terlihat dari banyaknya ribuan pelamar kerja yang mengikuti secara langsung.
Gubernur mengatakan Job Fair kali ini juga bisa diikuti secara online dan dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat selama dua hari, yaitu mulai tanggal 19-20 September 2023.
Khofifah mendorong para tenaga kerja untuk terus mengupgrade kompetensi dan skill yang dimiliki agar sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha, Dunia Industri dan Kerja (Dudika).
Bahkan penyiapan ini harus dilakukan sejak di bangku sekolah. Dimana sinkronisasi antara kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja harus linier. Agar setelah lulus, kompetensi yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Baca Juga: BPS: Ada 7,99 Juta Orang Masih Jadi Pengangguran hingga Februari 2023
“Maka teruslah membangun kompetensi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja supaya link and match bisa kita bangun maksimal sehingga seluruh kebutuhan tenaga kerja bisa kita maksimalkan pemenuhannya,” tambahnya.
Menurut Khofifah, upaya untuk menurunkan TPT ini selain dengan mempertemukan pencari kerja dengan penyedia lapangan kerja, namun juga harus memberseiringi dengan dukungan terhadap job creater atau pencipta lapangan pekerjaan. Contohnya seperti start up.
“Jadi nanti lapangan pekerjaan akan terbuka lebih lebar dan beragam. Peluang warga Jatim untuk mendapat pekerjaan yang sesuai lebih besar lagi,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Gubernur juga mengajak penyandang difabel untuk mengikuti Job Fair kali ini. Karena ada sejumlah lowongan kerja yang memang tersedia untuk para penyandang disabilitas. Dimana perusahaan bisa melakukan interview langsung dengan calon tenaga kerja dan melakukan assessment.
“Dari 75 perusahaan yang ikut dalam Job Fair ini, ada 4 perusahaan yang membuka peluang kerja bagi tenaga kerja penyandang disabilitas. Jadi ini adalah upaya kita bersama untuk berusaha selalu menjadi bagian yang bisa memberikan kesetaraan perlakuan diantara seluruh warga masyarakat Jawa Timur. Termasuk untuk tenaga kerja difabel,” katanya.
Sementara itu Kepala Disnakertrans Jatim Himawan Estu Bagijo mengatakan bahwa Job Fair Tahun 2023 ini digelar dalam rangka menyambut HUT ke 78 Provinsi Jawa Timur. Selain itu, job fair kali ini merupakan kick off bulan pasar kerja Jatim. Karena setelah ini juga akan digelar job fair serupa di 6 UPT BLK Disnakertrans Jatim.
Baca Juga: Khofifah Ajak Perusahaan Perhatikan Kesehatan Pekerja dari TBC saat Peringati Bulan K3 2023
Yakni di UPT BLK Surabaya pada 10 Oktober 2023, Mojokerto pada 11 Oktober 2023, kemudian Singosari pada 18 Oktober 2023, Kediri pada 24 Oktober 2023. Kemudian di Tuban dan Pasuruan pada 26 Oktober 2023.
"Jadi keenam UPT BLK Disnakertrans Prov. Jatim tersebut akan mengadakan Job Fair secara berturut-turut selama Bulan Oktober 2023," katanya.
Komisioner Komisi Nasional Disabilitas Eka Prastama Widiyanta mengapresiasi gelaran job fair yang membuka peluang kerja bagi pekerja difabel. Akses pekerjaan yang diberikan diharapkan menjadi lokomotif untuk menggerakkan perekonomian menjadi lebih baik.
“Atas nama Komnas Disabilitas, saya menyampaikan apresiasi dan hormat setinggi-tingginya atas terselenggaranya job fair ini,” katanya.
Salah satu peserta Job Fair Istiyah (23) mengaku gembira karena Job Fair Tahun 2023 mampu memberikan kesempatan bagi angkatan kerja dalam mencari pekerjaan. Ia berharap mendapat pekerjaan sesuai dengan jurusannya sosiologi selama duduk di bangku perkuliahan.
"Sebagai lulusan fresh graduate, saya berharap mendapat pekerjaan di sini. Setidaknya di awal masa kelulusan saya ingin mencari pengalaman kerja supaya mengetahui bagaimana dunia kerja," ungkapnya.
Job Fair kali ini berlangsung secara offline dan online dengan menyediakan 521 jabatan dan 3.953 lowongan kerja bagi masyarakat dari 75 perusahaan. Dimana, 4 perusahaan diantaranya menyediakan lowongan kerja bagi penyandang disabilitas.
Dengan mengangkat tema Merdeka Berkarir, Mendukung Fleksibilitas Pasar Kerja Secara Inklusif di Jawa Timur, job fair tahun ini diharapkan menjadi wadah masyarakat agar bebas memilih profesi dan mengakses peluang kerja sesuai minat, bakat, kreativitas, kesempatan yang ada. Terutama karena job fair ini juga memberikan akses peluang kerja kepada pekerja difabel.