Jakarta, Gatra.com - Pengabdian masyarakat yang dilakukan perguruan tinggi diharapkan bisa mengikuti perkembangan zaman. Dimana, pengabdian masyarakat dituntut dapat menjadi makin kreatif, inovatif, dan bisa berdampak lebih luas bagi masyarakat.

Atas dasar itulah, penye Seminar Pengabdian Masyarakat (Sendimas) 2023 yang digelar di Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida), diharapkan mampu mendiskusikan lebih lanjut tentang kebaharuan pengabdian masyarakat.

Rektor Ukrida, Wani Devita Gunardi, mengatakan Sendimas 2023 ini menjadi awal dari sebuah perjalanan intelektual yang menarik dan bermakna, karena Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat ini merupakan wadah bagi para akademisi, praktisi, dan peneliti untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, serta ide-ide inovatif.

"Pertemuan ini bukan hanya sekadar pertemuan akademik, tetapi juga sebuah ajang untuk merangsang pemikiran kritis, mempromosikan kolaborasi ilmiah, dan menghasilkan solusi-solusi yang relevan untuk tantangan-tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dan dunia saat ini," ujar Rektor Ukrida tersebut dalam keterangannya, Minggu (24/9).

Sementara itu, Direktur Penyerasian Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), Sumarlan, yang hadir menyampaikan sambutan pun mengatakan bahwa pengabdian masyarakat jadi hal penting dalam usaha mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.

"Hal penting yang menjadi bagian tak terpisahkan adalah melakukan inovasi dalam pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan tersebut dapat dilakukan melalui berbagai inovasi, yang dapat memberikan nilai tambah atau solusi kreatif dalam suatu bidang tertentu," ujar Sumarlan.

Inovasi ini dapat dilakukan dalam berbagai bidang, seperti teknologi, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain berdasarkan ide cemerlang dan didukung kreativitas yang tinggi. Selain itu, inovasi dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Serta dapat memberikan solusi kreatif dalam membantu mitra dalam meningkatkan kualitas hidup mereka," tutur dia.