Padang, Gatra.com - Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menjadi sebuah dorongan atas upaya menghadirkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing. Sekaligus, dorongan itu ditujukan untuk mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek,Tjitjik Srie Tjahjandarie mengatakan, Kemajuan teknologi, mengharuskan perguruan tinggi untuk mentransformasikan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa.
“Perguruan tinggi harus bisa sesegera mungkin menyiapkan lulusan yang mampu beradaptasi dengan dunia kerja. Salah satu upaya pemerintah lewat Kemendikbudristek ialah menjalankan Program MBKM,” tutur Tjitjik dalam kegiatan Kampus Merdeka Fair, Rabu (30/5).
Apalagi, saat ini menjadi seorang lulusan perguruan tinggi pun tidak dapat menjamin seseorang untuk bisa mendapatkan pekerjaan. Beragam disrupsi dan kemajuan telah mengubah kebutuhan adaptasi lulusan perguruan tinggi.
“Dengan implementasi MBKM, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh kompetensi tambahan diluar perkuliahan dalam kelas,” tegas dia.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Kampus Merdeka (PPKM) Gugup Kismono pun menyebut bahwa, pihaknya berharap akan lebih banyak perguruan tinggi akan menyelenggarakan program MBKM ke depannya. Hal itu tak terlepas dari dampak positif yang bisa diperoleh dari program itu.
“Sejauh ini memang masih banyak perguruan tinggi yang masih enggan ikut program ini karena dirasakan belum ada manfaatnya. Tetapi kedepan kami berharap akan lebih banyak lagi perguruan tinggi yang ikut dan menyadari betapa positifnya program ini,” beber dia..