Ternate, Gatra.com - Istri ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Yane Achdian Bima Aria mengatakan, sarasehan istri istri Wali Kota se-Indonesia tahun 2023 ini sangat penting sebagai forum untuk meningkatkan kapasitas istri istri Wali Kota dalam mendukung dan menjadi mitra strategis Pemimpin Kota dalam menjalankan pembangunan.
“Sarasehan yang sudah berlangsung dua kali ini, setelah sebelumnya di Kota Jambi, diharapkan bisa terus dilanjutkan di kepengurusan Apeksi berikutnya,” ujar Yane, disela acara sarasehan digelar di Ballroom Bela Hotel, Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa (3/10).
Menurut Teh Yane, demikian ia akrab disapa, sarasehan ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguatkan upaya pemberdayaan perempuan dan keluarga, serta peningkatan UMKM dan ekonomi kreatif hingga mewujudkan kota yang inklusi.
Acara yang mengangkat tema tentang kesehatan keluarga ini juga disemarakkan dengan saling bertukar informasi dan pengalaman dari setiap istri Wali Kota yang hadir. Termasuk mendukung peningakatan kesehatan masyarakat serta penurinan angka stunting.
Hadir sebagai tuan rumah ketua TP PKK Kota Ternate Marliza Tauhid, yang juga istri wali kota Ternate Tauhid Soleman. Ikut pula puluhan istri wali kota lainnya seperti diantaranya Istri pj wali kota Batu, Dr Dwi Mardiana Susilowati, istri wali kota Palu Diah Puspita dan istri wali kota Magelang Niken Ichtiaty, istri wali kota Sorong, Jemina Elizabet Windesi dan istri wali kota Jayapura Kristina R Luluporo.
Pada Sarasehan kali ini, hadir sebagai pembicara kunci, kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Hasto Wardoyo. Hasto menekankan pentingnya upaya bersama untuk menjaga Kesehatan keluarga di dalam masyarakat.
Sebelum acara yang menjadi bagian dari agenda tahunan ini digelar, tuan rumah sarasehan kali ini yaitu Pemerintah Kota Ternate, menggelar Festival Rasai Kota, yang dipusatkan di Taman Nukila, pusat kota Ternate.
Selain menampilkan keindahan laut di kawasan Taman Nukila, agenda festival Rasai Kota juga diramaikan dengan parade atau karnaval budaya, berbagai kuliner khas Ternate serta pameran produk UMKM, yang sedikitnya diikuti 40 UMKM dari Ternate dan sejumlah kota lainnya di Indonesia.