Jakarta, Gatra.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir terus menjadi perhatian publik sebagai pasangan potensial bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) di pesta demokrasi mendatang. Apalagi kedua pemimpin ini disebut-sebut duo menteri andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi yang mayoritas didukung kalangan Nahdlatul Ulama (NU) atau nahdliyin.
Hal itu tercatat dalam lembaga survei Poltracking Indonesia periode September di Jawa Timur baik Prabowo Subianto maupun Erick Thohir menjadi tokoh yang dipilih oleh warga Nahdliyin. Seperti Prabowo dalam simulasi elektabilitas capres berdasarkan organisasi Islam yang berada di urutan pertama dengan hasil 41,7 persen mengalahkan Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo 37,5 persen, dan Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan 14,6 persen.
Sementara itu Erick Thohir juga mendapatkan elektabilitas yang tinggi sebagai cawapres berdasarkan organisasi Islam dengan hasil 20,8 persen. Erick Thohir berhasil mengalahkan kandidat lainnya seperti Menko Polhukam Mahfud Md 17,2 persen, Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin 16,7 persen, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah 13,7 persen.
"Pemilih yang merasa dekat dengan NU memiliki kecenderungan memilih capres kepada Prabowo Subianto, sementara untuk cawapres mengarah pada Erick Thohir," kata Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi, dalam paparannya secara daring yang bertajuk Peta Kekuatan Elektoral Capres-Cawapres di Provinsi Penentu & Terpadat Kedua Jawa Timur, Rabu (11/10).
Tentu hal tersebut dinilai menjadi bukti konkret Prabowo Subianto dan Erick Thohir sangat diinginkan oleh kalangan NU untuk maju di Pilpres 2024 mendatang. Dukungan NU membuat Prabowo Subianto dan Erick Thohir menjadi kandidat potensial mengingat ormas Islam tersebut memiliki anggota berkisar dari 40 juta (2013) hingga lebih dari 95 juta pada tahun 2021.
Di samping itu, dua menteri kabinet Presiden Jokowi ini senantiasa aktif dalam membantu dan menyukseskan kegiatan warga NU. Terutama Erick Thohir yang juga Anggota Kehormatan Banser NU sangat berkontribusi aktif dan mendapat dukungan dari banyak tokoh PBNU.
Hal itu diakui oleh Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang mengatakan Erick Thohir merupakan keluarga besar NU yang kontributif. Maka tak heran jika hasil survei ia selalu tinggi karena mendapat tambahan dukungan dari nahdliyin.
Arya menambahkan survei yang dilakukan pada 1.000 responden dengan mayoritas masyarakat Jawa Timur. Kebanyakan dari mereka memilih Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Erick Thohir untuk terusung pada Pilpres 2024 mendatang.
"Survei yang dilakukan menggunakan metode multistage random sampling ini membuktikan mayoritas responden Jawa Timur memilih Prabowo sebagai capres, dan Erick Thohir sebagai cawapres. Sementara margin of error berada di angka 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," pungkasnya.