Jakarta, Gatra.com - Ketua Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI), Erick Thohir menyatakan bahwa pengamanan dalam pertandingan sepakbola di Indonesia khususnya bagi penonton masih kontraproduktif.
Erick mengatakan bahwa keselamatan penonton dalam sebuah pertandingan sepakbola merupakan salah satu prioritas bagi pemerintah, PSSI, FIFA dan Polri.
Walaupun masih terjadi kontraproduktif dalam hal tersebut. "Kita sudah beberapa kali melihat hal-hal ini (pengamanan) menjadi kontraproduktif," kata Erick di Gedung Rupatama Mabes Polri, Senin (15/7).
Oleh sebab itu, Erick menjelaskan dirinya dan Polri terus memperbaiki kebijakan pengamanan dalam sebuah pertandingan. Hal tersebut dilakukan dalam upaya meningkatkan keselamatan penonton.
"Coba kita bandingkan kerjasama dengan PSSI dengan pihak Kepolisian mengenai tim nasional, sekarang sudah lebih rapih bagaimana aman, nyaman dan ini yg kita cita-citakan juga di liga untuk dua tahun yang akan datang. Tahun ini transisi dulu," ujarnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan evaluasi terkait pengamanan pertandingan sepakbola. Hal tersebut dilakukan berdasarkan pertandingan Liga Indonesia beberapa waktu terakhir dan laga Timnas Indonesia.
"Kita sedang melakukan evaluasi beberapa waktu yang lalu, dan didalam penyelenggaraan beberapa musim ini baik Liga 1, piala rangkaian dari Piala Dunia itu semuanya sudah menggunakan standar FIFA," kata Sigit.
Selaian evaluasi, Sigit juga menyebutkan bahwa Polri tetap mengembangkan model-model pengamanan suatu pertandingan sesuai dengan standar yang FIFA berikan.
"Jadi Polisi tetap ada, namun yang di dalam tetap diatur bahwa ada di sekeliling, di dalam studio adalah stewards," ujarnya.
"Namun demikiam di tempat-tempat yang lain nanti kita akan terus berkoordinasi untuk model yang terbaik, namun model yang ada, akan kita laksanakan memang juga standarnya menggunakan standar FIFA," imbuhnya.