Jakarta, Gatra.com- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, bahwa perbaikan kualitas sumber daya manusia menjadi faktor utama transformasi ekonomi. Pembangunan manusia yang berkualitas dan berbudaya akan membentuk kapitalisasi investasi yang dibutuhkan dalam pembangunan sebuah negara.
Hal tersebut diterangkan Menko PMK saat menyampaikan sambutan pada acara Penganugerahan Paritrana Award Tahun 2023 di Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta, pada Jumat (20/10/).
"Kemenko PMK bersama Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Ketenagakerjaan, berkomitmen untuk mengawal dan memastikan penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan semakin optimal dalam melindungi seluruh pekerja di pelosok negeri," ujarnya.
Menko PMK menyampaikan, mengingat strategisnya program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dalam mewujudkan kesejahteraan, maka sejak 2017 pemerintah setiap tahun memberikan penghargaan “Paritrana Award”. Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah provinsi, kabupaten/kota, perusahaan dan UKM yang telah mendukung implementasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di daerah dengan mendaftarkan dan membayarkan iuran pekerjanya.
"Paritrana Award juga sebagai upaya meningkatkan komitmen serta peran aktif pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota maupun perusahaan besar hingga mikro untuk memastikan semua pekerja, khususnya pekerja rentan, mendapat program jaminan sosial ketenagakerjaan hingga aman dan tenang dalam bekerja," jelasnya.
Oleh karena itu, Menko PMK menyampaikan, pemerintah terus mendorong agar seluruh stakeholder dari tingkat pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, perusahaan, UMKM, dan perguruan tinggi untuk melindungi seluruh pekerjanya dengan mengikutsertakan para pekerjanya ke program jaminan sosial ketenagakerjaaan yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Paritrana Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan pelaku usaha yang berskala besar, menengah, usaha sektor layanan publik, dan usaha mikro yang mendukung penuh pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Adapun nama-nama penerima Paritrana Award Tahun 2023 adalah:
Zona Sumatera
Provinsi Jambi
Kabupaten Kepulauan Anambas
Zona Jawa-Bali
Provinsi Bali
Kabupaten Tangerang
Zona Kalimantan
Provinsi Kalimantan Timur
Kabupaten Kutai Kartanegara
Zona Sulawesi
Provinsi Sulawesi Selatan
Kabupaten Morowali
Zona Nusra Maluku Papua
Provinsi Papua Barat
Kota Jayapura
Perusahaan Besar Sektor Keuangan, Perdagangan & Jasa:
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten
Perusahaan Besar Sektor Manufaktur, Pertambangan & Migas:
PT Fonusa Agung Mulia
Perusahaan Besar Sektor Perkebunan, Pertanian, Peternakan Dan Perikanan:
PT Ciomas Adisatwa
Usaha Sektor Layanan Publik:
Rumah Sakit Syafira Pekanbaru
Perusahaan Skala Menengah Terbaik:
1. PT Sera Food Indonesia
2. BPR Syariah Bangka
3. BPR Tanaoba Lais Manekat Kupang
UKM Terbaik:
1. Kinasih Abyudaya Batik — Jawa Timur
2. Galery Ulos Sianipar Medan — Sumatera Utara
3. Toko Roti Arsila Bakery — Kalimantan Selatan
Penghargaan Khusus:
1. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara
2. Pemerintah Kabupaten Raja Ampat
Pada tahun ini juga diberikan penghargaan bagi sektor pendidikan yaitu Pendidikan Tinggi Peduli Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang diberikan kepada Universitas Gadjah Mada.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden RI K.H Ma'ruf Amin meminta kepada seluruh Menteri/Kepala Lembaga serta seluruh Kepala Daerah untuk menguatkan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan mendukung perluasan cakupan kepesertaan program ini melalui dukungan regulasi, kebijakan program, dan anggaran.
"Sehingga dapat memberikan manfaat optimal dalam melindungi pekerja Indonesia," tegas Wapres.
Lebih lanjut, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan, agar Gerakan Nasional Pekerja Perlindungan Rentan dapat dilanjutkan dan diperluas jangkauannya. Perluasan kepesertaan ini diharapkan menjangkau kepesertaan kategori perempuan dan penyandang disabilitas yang saat ini masih rendah sehingga Jaminan Sosial Ketenagakerjaan menjadi lebih responsif dan inklusif.
Manfaat Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tidak hanya dapat dirasakan oleh para tenaga kerja, tapi juga oleh keluarganya. Menurutnya, keluarga pekerja rentan juga menghadapi kemungkinan lebih besar untuk menjadi miskin ketika pencari nafkah utama mengalami kecelakaan kerja atau meninggal dunia.
"Disinilah Jaminan Sosial Ketenagakerjaan memegang peranan yang signifikan. Melalui program ini, apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada pencari nafkah utama, keluarga dapat mengakses manfaat dan menggunakan program untuk mempertahankan derajat kehidupan keluarga dan pendidikan anaknya,” tambahnya.
Hadir dalam acara ini Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo beserta jajaran direksi, Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional Agus Suprapto, Ketua dan Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Ketua dan anggota Tim Penilai Paritrana Award, serta para penerima penghargaan Paritrana Award.