Jakarta, Gatra.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengungkapkan, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tercatat di BEI, telah berkontribusi sebesar Rp 33 triliun terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 2022.

“Kontribusi nyata BUMN dan entitasnya yang mencatatkan sahamnya di bursa salah satunya tercermin dari pembagian dividen yang diatribusikan menjadi penerimaan negara,” kata Iman dalam acara Capital Market Summit & Expo 2023, di Jakarta, Jumat (27/10).

“Sebagai informasi pada tahun 2002 dua BUMN yang sahamnya tercatat di bursa mampu berkontribusi kepada APBN sebesar Rp33 triliun,” lanjut Iman.

Menurut Iman, pertumbuhan usaha BUMN dan entitasnya yang tercatat di BEI juga tercermin dari nilai perusahaan yang terus meningkat setelah IPO. Peningkatan juga dapat dilihat dari saham perusahaan dan afiliasinya di pasar modal yang mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Iman menjelaskan, perusahaan BUMN atau anak BUMN seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) meningkat 2.445%, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meningkat 2.457%, serta PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) juga meningkat 8.718%.

Secara keseluruhan, kata Iman, kapitalisasi pasar BUMN dan entitas anak yang telah mencatat di BEI yang jumlahnya 4,1% dari jumlah perusahaan tercatat ternyata mampu menyumbang sebesar 22% dari total market cap perusahaan tercatat di BEI.

Selain itu, lanjut Iman performa baik dan kontribusi baik dari BUMN dan entitas anak tercermin dari likuiditas perdagangan di mana BUMN tercatat dan afiliasinya mampu menyumbangkan 25% dari total volume perdagangan di BEI.

“Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan BUMN dan afiliasinya dinanti nanti oleh investor,” katanya.