Jambi, Gatra.com - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali menyerahkan bantuan Beasiswa Santri Menuju PTN tahap kedua kepada 20 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Jauharen, Kota Seberang, Jambi.
Beasiswa Santri Menuju PTN merupakan bantuan persiapan untuk berkompetisi masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) salah satunya paket bimbingan belajar. Selama 2023 ini, BAZNAS memberikan beasiswa serupa kepada 5.000 santri di berbagai kota di Indonesia.
Bantuan tersebut diserahkan oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, dalam acara Sosialisasi Hasil-Hasil Roadshow Pondok Pesantren dengan tema "Menguatkan Karakter Pesantren Anti Kekerasan", di Ponpes Al-Jauharen, Sabtu (28/10).
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Abdullah Sani serta Ketua Komisi PRK MUI Dr. Ma'rifah
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan mengatakan, BAZNAS menaruh perhatian besar kepada pendidikan anak mustahik. Beragam program beasiswa telah digulirkan BAZNAS untuk memberikan akses pendidikan kepada anak-anak mustahik.
"Semoga bantuan ini dapat dimaksimalkan dengan baik oleh para penerima manfaat, sebagai bentuk komitmen mempertanggungjawabkan dana muzaki untuk pendidikan anak mustahik," kata Saidah.
Dalam acara tersebut, Saidah turut menyampaikan materi terkait pengembangan pola komunikasi, dan edukasi (KIE) sebagai sarana mencegah dan menanggulangi kekerasan seksual.
Menurutnya, persoalan utama di dalam kekerasan adalah pola relasi kuasa. orang yang berkuasa itu kemudian menggunakan posisinya untuk menunjukkan kekuasaannya.
"Jadi yang penting untuk dibenahi dalam pesantren adalah pola relasi. Pola relasi yang baik di sini adalah membangun relasi yang adil, dan setara. Misalnya dalam taklim yakni mentransformasikan ilmu dari guru kepada murid, dan dari senior ke junior, ini harus mengutamakan kesetaraan, kemanusiaan," tambahnya.
Untuk itu, kata Saidah, karakter menjadi orang baik itu penting, menjadi orang yang toleran, guna mencetak generasi penerus bangsa yang maju. Dalam hal ini, BAZNAS sangat menaruh perhatian terhadap pendidikan para santri.
"Kami juga berharap para santri tidak mentoleransi kekerasan, dan marilah kita menjadi bagian dari orang yang membangun sistem pencegahan di antara kita, sehingga pesantren bisa menjadi harapan bagi kita semua," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi PRK MUI Dr. Ma'rifah menyampaikan apresiasi tinggi kepada program BAZNAS, dedikasi, dan pemberian bantuan beasiswa menuju PTN kepada santri di Ponpes Al-Jauharen Jambi.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS karena telah memperhatikan kualitas pendidikan santri serta bersedia membantu para santri baik melalui program beasiswa maupun program pemberdayaan lainnya," ujar Ma'rifah.
Sepanjang tahun 2022 lalu, BAZNAS meluncurkan berbagai program beasiswa, di antaranya Beasiswa Cendekia BAZNAS, Beasiswa Cendekia BAZNAS Kairo, Beasiswa Riset Program Mazawa, Beasiswa Riset Zakat Prodi Umum, Beasiswa Mahad Aly.
Kemudian Beasiswa Persiapan Sekolah Kedinasan, Beasiswa Santri, Beasiswa Dikdasmen (Pendidikan Dasar dan Menengah), serta Beasiswa Kemitraan Khusus Disabilitas, Daerah 3T dan Suku Terasing BAZNAS 2022.
Dari sejumlah program beasiswa yang digulirkan BAZNAS Pusat dalam lima tahun terakhir, jumlah penerima manfaatnya mencapai 13.496 mahasiswa. Sedangkan dalam skala nasional, BAZNAS se-Indonesia telah memberikan manfaat kepada 2 juta mustahik dari sejumlah program beasiswa dalam dua tahun terakhir.