Home Pendidikan PTYQM Bekali Ratusan Santri Wawasan Literasi dan Riset Ilmiah

PTYQM Bekali Ratusan Santri Wawasan Literasi dan Riset Ilmiah

Kudus, Gatra.com – Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Menawan (PTYQM) Kudus, Jawa Tengah mengisi liburan akhir tahun pelajaran dengan menyelenggarakan “Pekan Literasi Santri” (PLS).

Acara dilangsungkan selama dua hari, yakni pada 2 – 3 Juli 2024.

Selain sesi paparan materi, PLS yang dipusatkan penyelenggaraannya di Masjid Pondok setempat dan dibuka oleh Ustaz Ulin Nuha MAg, itu juga dilengkapi dengan praktik langsung di bawah bimbingan narasumber.

Baca Juga: Santriyah PTPYQ 2 Muria Ikuti LDJ

Ketua panita, Ustaz M Falih SH, mengutarakan, PLS ini diselenggarakan dalam rangka mengisi liburan madrasah. “Selain itu, juga memberikan wawasan pentingnya literasi dan juga skill penulisan kepada para santri,” ujarnya.

Ustaz M Falih pun menyebut, materi yang disampaikan dalam PLS ini sangat beragam. Mulai dari Literasi Islami di Era Digital, Literasi Santri, Produktif dengan Menulis Fiksi, Teori Penulisan (Jurnalistik), dan praktik Resensi Buku Tempias.

Narasumber Rosidi berdialog dengan salah satu santri dalam “Pekan Literasi Santri” (PLS). (IST)

“Materi lainnya yaitu diskusi mengenai Plagiasi Karya Ilmiah, Literasi Kesehatan Mental, Literasi Berbasis Bahasa Inggris hingga Project Based Learning atau Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL) Islami,” sebutnya.

Baca Juga: Santri MA NU TBS Kudus Ikuti Ujian Terbuka Alfiyah

Para narasumber yang dihadirkan, pun dari berbagai latar belakang, sesuai dengan bidang atau tema. Mereka terdiri atas Ustaz Ulin Nuha MAg, Ustaz Dr Yunir Fahmi Latif MPd, Rosidi, Ustaz Sukron Adhim MLi, Ustaz H A Taqiuddin Najih SH, Ustaz Rijalul Fikri SH, Ustaz M Dafiq Dhiyaul Haq SPd, serta Ustaz Fahrul Muzakky SPd. 
Ustaz M Ulin Nuha MAg, berharap, melalui PLS ini para santri memiliki wawasan terkait literasi dan riset ilmiah. 

“Dan terpenting, ke depan para santri mau mengembangkan kemampuan di bidang penulisan, baik itu di bidang penulisan opini, karya sastra maupun riset ilmiah,” jelasnya.

132