Jakarta, Gatra.com- Akademy Crypto, platform pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada pemahaman dan pengembangan teknologi blockchain dan cryptocurrency menggelar acara bootcamp perdananya pada Minggu (29/5). Founder dari Akademi Crypto, Timothy Ronald menyebut kalau acara ini diadakan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan komprehensif kepada para penggemar cryptocurrency, trader, dan investor, untuk melahirkan jutaan crypto trader di Indonesia.
“Kami ingin membuat sebuah gerakan, dan bootcamp ini merupakan langkah awal kami dalam menggerakkan perubahan dengan memberikan pengetahuan serta keterampilan komprehensif kepada para penggemar cryptocurrency, trader, dan investor,” jelas Timothy ditemui di Jakarta, Minggu (29/10).
Acara yang diberi nama “Akademi Crypto Bootcamp” ini dibagi menjadi tiga sesi, di mana ketiga sesi diisi oleh nama-nama besar di dunia kripto dan investasi sebagai pembicara, yakni Andrew Susanto selaku Commisioner of HW Group, Yudho Rawis selaku CEO Tokocrypto, Robby selaku CCO dan Co-founder Reku.id, hingga Altvesting selaku Co-founder Akademi Crypto.
Baca juga: Token Kripto Ini Bisa untuk Donasi Selamatkan Kucing Terlantar
“Kami percaya bahwa dengan mendidik individu, kami dapat berperan dalam menciptakan ekosistem kripto yang lebih besar dan menyeluruh," tegas Timothy.
Sebagai informasi, Akademy Crypto adalah platform pendidikan dan pelatihan cryptocurrency terkemuka di Indonesia yang dirancang untuk pemula yang ingin mengetahui sekaligus belajar semua hal tentang dunia kripto, decentralized finance (DeFi), metaverse, dan sebagainya,
Akademi Crypto berkomitmen untuk memberdayakan individu dengan pengetahuan dan keterampilan di dunia cryptocurrency dan blockchain dengan menyediakan pendidikan dan sumber daya berkualitas tinggi di platform milik mereka.
Baca juga: Investor Muda Timothy Launching Platform Edukasi Kripto Akademi Crypto
Di Akademi Crypto akan ada sekitar 160 modul yang dapat dipilih, dengan materi-materi seputar crypto, mulai dari yang mendasar seperti blockchain, aset kripto, decentralized finance (DeFi), hingga materi tingkat lanjut seperti cara menjadi programmer. Pengguna bisa mempelajarinya kapan saja sesuai level pemahaman.
Setiap modul dengan durasi sekitar 5 sampai 20 menit. Para pengajar tampil dengan identitas anonim ‘profesor’ sesuai dengan prinsip yang berlaku. Mereka adalah expert di bidangnya, seperti blockchain security engineer di institusi ternama, peneliti di bidang blockchain, hingga akademisi di universitas papan atas.
Ia mengatakan, kehadiran Akademi Crypto dan modul yang telah disiapkan dapat membuat masyarakat makin teredukasi dengan dunia crypto. Saat ini menurutnya ada 4 ribu orang siswa yang ikut dalam kelas tersebut, dimana mayoritasnya memang masing dari wilayah Jawa dan kota-kota besar di tanah air.
Baca juga: Mengenal Fungsi-fungsi Cryptocurrency
Bersamaan dengan itu, Timothy juga meluncurkan buku "Crypto Trade Guide" yang ia siapkan dalam kurun dua tahun kurang bersama rekannya yang juga Co-Founder Academy Crypto, Alvesting. "Edukasi masyarakat Indonesia dengan aset buku ajarkan crypto dari nol. Cara hingga naratif baru seperti apa dan kripto ke depan seperti apa," jelas Timothy.
Dengan harga Rp97 ribu, menurutnya harga terebut untuk biaya produksi buku dan distribusi. Harapannya buku ini bisa tersebar ke seluruh Indonesia, bahkan hingga masuk desa.
"Bayangkan dengan jumlah investor yang disebutkan Bapepti sudah sampai 7 juta, Edukasi jadi aset digital. Ini PR besar Indonesia," pungkas Timothy.