Solo, Gatra.com – Ada yang berbeda di Pracima Tuin Pura Mangkunegaran, Solo, seminggu terakhir. Koleksi batik milik Mangkunegaran yang selama ini tidak terekspose ke publik, kini menghiasi area tersebut.
Pameran Angsukayana Batik ini perdana digelar oleh Mangkunegaran. Pameran ini berisi perjalanan hingga penjelasan detail mengenai Batik Mangkunegaran.
Angsukayana Batik Mangkunegaran digelar sejak 29 Oktober hingga 18 November 2023. Kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan Batik Mangkunegaran kepada masyarakat ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Batik pada 2 Oktober lalu.
Executive Director Poetra Nusantara Institute, Willy Lesmana Putra bersama motivator Mario Teguh pun tidak ketinggalan menengok langsung pameran itu.
Keduanya pun memuji pameran yang baru pertama digelar oleh Mangkunegaran. "Indah dan sangat elegan," kata Mario Teguh diamini Willy.
Sebagai motivator terkenal, Mario Teguh dibuat kagum dengan koleksi Batik Mangkunegaran yang masing-masing batik memiliki makna tersendiri.
"Mangkunegaran sebagai salah satu sumber warisan budaya dan sejarah di Indonesia diharapkan dapat terus secara konsisten membuat acara-acara yang memiliki nilai sejarah dan budaya seperti ini. Agar wawasan masyarakat khususnya generasi muda yang masih banyak kurang tertarik memahami nilai-nilai sejarah serta budaya, bisa memahami," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (5/10).
Angsukayana Batik Mangkunegaran didasari dari kata 'Angsuka' yang berarti wastra atau kain, dan 'Yana' yang berarti perjalanan.
Sehingga, Angsukayana dapat diartikan lembar wastra (kain) sebagai seni yang sarat akan makna, menjelajahi batik berarti menyelami nilai-nilai batik adalah sebuah perjalanan.
"Tidak hanya menengok keindahan batiknya, pengunjung juga mendapatkan edukasi sejarah batik secara komprehensif," kata Willy.
Selain mengunjungi pameran bersama Willy, Mario Teguh juga melakukan fine dining di Taman Pracima Tuin Mangkunegaran. Fine dining ini menyajikan menu-menu warisan keluarga dan raja-raja Mangkunegaran dengan penyajian khas ala Keraton.
“Makan malam di Taman Pracima Tuin ini adalah pengalaman luar biasa bagi saya dan istri, penyajian dan cita rasa yang sempurna, perpaduan suasana yang mewah dengan kemegahan khas para bangsawan Mangkunegaran," kata Mario Teguh.
Mario Teguh juga diajak berkeliling Pura Mangkunegaran dan melihat bangunan, koleksi-koleksi serta pusaka-pusaka peninggalan raja-raja Mangkunegaran yang masih tersimpan dan tersusun rapi disetiap sudut Pura Mangkunegaran.