Home Politik Survei Poltracking: Ada 3 Skenario yang Mungkin Terjadi di Pilpres 2024

Survei Poltracking: Ada 3 Skenario yang Mungkin Terjadi di Pilpres 2024

Jakarta, Gatra.com - Lembaga Survei Poltracking Indonesia mencatat, ada tiga skenario yang mungkin terjadi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Ketiga skenario itu berdasarkan hasil survei nasional terbaru Poltracking yang mencatat duet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) dengan elektabilitas tertinggi jelang hari pemungutan suara.

Untuk diketahui, Prabowo-Gibran terekam berhasil mengantungi angka elektoral sebanyak 40,2 persen suara. Perolehan itu menjadikan duet tersebut unggul dibanding dua pasangan lain, yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang membukukan 30,1 persen suara, serta Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan 24,4 persen suara.

"[Skenario] pertama, pilpres akan berlangsung dua putaran, di mana pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka berpotensi besar lolos pada putaran kedua berhadapan dengan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD jika tren Ganjar Pranowo - Mahfud MD mengalami rebound," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam acara rilis survei, pada Jumat (10/11).

Sementara itu, skenario kedua yang berpotensi terjadi menurut Poltracking Indonesia adalah ketika Prabowo-Gibran tetap masuk ke putaran kedua dan berhadapan dengan pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar jika tren penurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud terus berlanjut.

Untuk diketahui, tren elektabilitas Prabowo-Gibran tercatat mengalami kenaikan sebanyak 9,5 persen dari periode survei di bulan September ke November 2023. Kecenderungan tren yang sama juga terjadi pada pasangan Anies-Muhaimin dengan peningkatan sebesar 6 persen. Sementara itu, elektabilitas Ganjar-Mahfud cenderung mengalami penurunan sebesar 1,5 persen pada periode yang sama.

"Jika pilpres dua putaran terjadi, simulasi head to head menunjukkan pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka cenderung jauh lebih unggul, baik berhadapan dengan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD (selisih 17 persen) maupun dengan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (selisih 27 persen) pada periode survei ini," ucap Hanta.

Adapun, skenario ketiga yang dinilai berpotensi terjadi pada pemilu mendatang ialah kondisi apabila tren kenaikan angka elektoral pasangan Prabowo-Gibran terus menanjak menembus angka 45 persen jelang hari pemungutan suara. Apalagi, bila kenaikan tren tersebut tidak dibarengi dengan tren peningkatan dari kedua pasangan calon lainnya.

"Jika tren kenaikan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka terus berlanjut hingga menembus 45% sementara Ganjar Pranowo - Mahfud MD mengalami penurunan dan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar stagnan, pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka berpotensi menang satu putaran," ucapnya.

Untuk diketahui, survei bertajuk "Peta Politik Elektoral Pilpres 2024 Pasca Pendaftaran Resmi Capres-Cawapres" itu dilakukan pada periode 28 Oktober - 3 November 2023, dengan total responden sebanyak 1220 orang. Adapun, margin of error dalam survei tersebut adalah sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

190