Home Internasional Rumah Sakit Al-Quds di Gaza Hentikan Semua Operasi di Tengah Pengepungan Israel

Rumah Sakit Al-Quds di Gaza Hentikan Semua Operasi di Tengah Pengepungan Israel

Gaza, Gatra.com - Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengumumkan bahwa Rumah Sakit Al-Quds di Kota Gaza telah menghentikan semua operasinya karena kekurangan bahan bakar dan pemadaman listrik, pada Minggu (12/11). 

Pengumuman ini dikeluarkan di tengah pengepungan militer Israel yang ketat. Rumah sakit ini kekurangan pasokan medis, makanan, dan air.

Dikutip Wafa Palestina, dalam pernyataan persnya, PRCS menyatakan keprihatinannya yang mendalam mengenai kondisi kemanusiaan yang mengerikan di dalam rumah sakit tersebut, dan mengatakan bahwa tim medisnya melakukan upaya maksimal untuk memberikan perawatan medis kepada pasien, dan korban luka bahkan melalui cara tradisional.  

Pernyataan tersebut sekaligus meminta komunitas internasional dan semua negara penandatangan Konvensi Jenewa Keempat, bertanggung jawab atas kehancuran total sistem kesehatan dan situasi kemanusiaan yang sangat buruk di Jalur Gaza, terutama di wilayah utara Gaza.

Baca Juga: Kehabisan Bahan Bakar, Rumah Sakit Indonesia di Gaza Umumkan Pemadaman Listrik Total

Sementara itu, militer Israel terus melakukan pemboman intensif di sekitar Kompleks Medis Al-Shifa di bagian barat Kota Gaza, mengepungnya dari segala arah sejak kemarin pagi. 

Serangan udara yang sedang berlangsung menimbulkan kekhawatiran serius mengenai tidak adanya layanan penting dan peringatan akan adanya bencana kemanusiaan yang sesungguhnya.

Kendaraan militer Israel kini ditempatkan di dekat gerbang utama Al-Shifa, langsung menargetkan lantai-lantainya di tengah tembakan keras dan aktivitas drone yang terus menerus. Hal ini mencegah evakuasi orang-orang yang kehilangan tempat tinggal, orang-orang yang terluka dan tenaga medis yang tidak mempunyai listrik, makanan, air, dan bahan bakar.

Bulan Sabit Merah Palestina mengimbau komunitas internasional untuk segera melakukan intervensi dan mengatasi krisis kemanusiaan yang meningkat, menuntut diakhirinya agresi militer Israel dan segera memberikan bantuan kepada penduduk yang terkena dampak di Gaza.

67