Jakarta, Gatra.com - Meskpun ajang China Masters 2023 yang dihelat di Shenzen, China, dari Selasa (21/11) lalu dan masih akan berlangsung hngga Ahad (25/11) besok, Indonesia yang menurunkan lima wakil ganda putra, langkahnya semua telah terhenti sebelum mencapai babak semifinal turnamen Super 750 ini. Dua wakil ganda putra, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin serta Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Rambitan, harus terhenti di babak delapan besar, pada Jumat (24/11).
Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI, Aryono Miranat menyebut, secara umum, penampilan para pemain ganda putra di turnamen China Masters 2023 kembali kepada masalah kepercayaan diri yang perlu ditingkatkan. Hal itu berakibat langsung kepada penampilan pemain.
"Di satu pertandingan, kepercayaan diri bisa bagus. Tetapi di pertandingan berikutnya malah menurun," ujarnya, Sabtu (25/11).
Kondisi kepercayaan diri yang tidak stabil itu akhirnya berdampak pada konsistensi penampilan di lapangan yang tidak stabil. Menurutnya, ini biasanya membuat pemain melakukan unforced error yang berpengaruh pada keseluruhan jalannya pertandingan.
"Semua itu akibat rasa percaya dirinya tidak konsisten yang membuat kontrol permainan dan ketenangannnya juga tidak stabil," katanya.
Pram/Yere sendiri di babak perempat final harus takluk dari pasangan muda China, Chen Bo Yang/Liu Yi melalui dua gim ketat, 19-21, 19-21. Aryono menilai bahwa sebenarnya, pasangan Pram/Yere secara pertahanan sudah bagus. Namun, kontrol permainan secara keseluruhan harus diperbaiki.
Sementara, pasangan Leo/Daniel, harus mengakui keunggulan pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty 16-21, 14-21. Penampilan keduanya menurun bila dibandingkan saat bertanding melawan pasangan Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen di babak 16 besar setelah melalui rubber game 21-18, 16-21, 21-11.
"Pasangan Leo/Daniel, powernya harus ditingkatkan lagi. Serangan dan pertahanannya harus ditingkatkan lagi. Kecepatan mereka pun harus ditambah. Jangan lupa error harus dikurangi," ucapnya.
Tiga pasangan lain yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, serta Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga harus pulang lebih awal. Fajar/Rian dan Ahsan/Hendra berhenti di 16 besar, sementara Bagas/Fikri hanya turun di babak 32 besar.