Gaza, Gatra.com - Hamas bersedia memperpanjang gencatan senjata selama empat hari ke depan dan membebaskan lebih banyak sandera Israel, dengan imbalan tahanan Palestina juga dikeluarkan.
Sebuah sumber yang dekat dengan kelompok militan tersebut mengungkapkan pada Rabu, ketika para mediator berupaya menghentikan konflik tersebut untuk selamanya.
Gencatan senjata saat ini dijadwalkan berakhir pada Kamis pagi, setelah jeda konflik selama enam hari, yang dipicu oleh serangan mematikan Hamas yang memicu serangan militer Israel menghancurkan di Jalur Gaza.
Sejauh ini sudah 60 sandera Israel dan 180 tahanan Palestina telah dibebaskan dan lebih banyak lagi yang akan dibebaskan pada hari Rabu berdasarkan perjanjian tersebut, mediator Qatar mengatakan mereka berupaya untuk memperpanjang gencatan senjata.
“Hamas memberi tahu para mediator bahwa mereka bersedia memperpanjang gencatan senjata selama empat hari,” kata seorang sumber yang dekat dengan kelompok militan tersebut kepada AFP, tanpa menyebut nama.
“Berdasarkan pengaturan itu, kelompok ini akan membebaskan tambahan tahanan Israel, menghentikan gerakan perlawanan selama periode ini, sesuai dengan ketentuan gencatan senjata yang ada,” tambah sumber itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari mengatakan pada konferensi pers di Doha pada hari Selasa bahwa para perunding sedang mengupayakan gencatan senjata berkelanjutan, yang akan mengarah pada negosiasi lebih lanjut dan pada akhirnya mengakhiri… perang ini.
Sebuah sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut menambahkan dalam komentarnya kepada AFP pada hari Rabu bahwa diskusi tersebut difokuskan pada pengembangan kemajuan dari perjanjian jeda kemanusiaan yang diperpanjang, dan untuk memulai diskusi lebih lanjut mengenai fase berikutnya dari kesepakatan.