Home Keuangan Blak-blakan soal Transformasi di Jasa Keuangan, Ketua OJK: Berkah atau Kutukan?

Blak-blakan soal Transformasi di Jasa Keuangan, Ketua OJK: Berkah atau Kutukan?

Jakarta, Gatra.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar menyoroti soal transformasi di jasa keuangan yang terjadi di Indonesia. Mahendra mempertanyakan apakah transformasi yang dilakukan tersebut berkah atau sebuah kutukan?

“Transformasi di Jasa keuangan it's a bless or curse?,” ujar Mahendra dalam acara Risk & Governance Summit Tahun 2023 di Jakarta, Kamis (30/11).

Menurut Mahendra, transformasi di Jasa Keuangan bisa menjadi berkah bagi mereka yang fokus kepada kecepatan transaksi, pertumbuhan dan perkembangan di industri. Namun, bisa menjadi kutukan jika mereka menjadi korban dari berbagai kegiatan ilegal dalam hal pemanfaatkan teknologi.

“Tapi mereka yang menjadi korban dari berbagai kegiatan yang ilegal atau masalah yang terjadi berkaitan dengan pemanfaatan teknologi dalam sektor jasa keuangan mungkin mengatakannya itu kutukan,” jelas Mahendra.

Menurutnya, transformasi digital ini perlu didiskusikan lebih lanjut, bagaimana akhirnya transformasi digital ini dapat menunjukan aspek positif dan dapat memitigasi efek negatif supaya tidak menjadi kutukan bagi Industri jasa keuangan.

Dalam kesempatan itu Mahendra juga menjelaskan, dalam hal transformasi di jasa keuangan, OJK telah mengeluarkan empat roadmap yang berkaitan dengan transformasi digital. Pertama pada Januari lalu, mengenai pasar modal Indonesia 2023-2027.

Kemudian, pada Oktober bulan lalu mengenai pengembangan dan penguatan perasuransian Indonesia untuk 2023-2027. Lalu, pada November bertepatan pada hari pahlawan meluncurkan roadmap layanan pendanaan bersama berbasis teknologi Fintech P2P Lending.

Dan pada minggu terkahir November, OJK juga meluncurkan roadmap penguatan perbankan syariah. Nantinya, OJK berencana akan mengeluarkan satu roadmap pada bulan depan.

27