Jakarta, Gatra.com – Direktur Survey & Poling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, mengharapkan seniman Butet Kartaredjasa tidak menyudutkan pihak tertentu dalam melakukan aktivitas kesenian.
Selain itu, lanjut Igor kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/12), Butet diharapkan menyampaikan sikap politiknya secara lugas dan tidak membohongi masyarakat dengan aktivitas kesenian.
Kalaupun dia mau berpolitik atau mendukung calon tertentu dalam Pilplres, misalnya, itu silakan saja karena hak yang bersangkutan. “Tapi jangan mengaku dijalimi atau diintimidasi pihak tertentu,” katanya.
Terlebih lagi, lanjut pria yang juga dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Jayabaya ini, pementasan karya seni teater berjudul “Musuh Bebuyutan” pada 1 dan 2 Desember 2023 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, berjalan tanpa hambatan atau gangguan.
Selain itu, pihak penyelenggara, PT Kayan Production juga menyampaikan, saat pegelaran berlangsung tidak ada intimidasi dari pihak kepolisian.
"Mas Butet mengesankan kepada publik 'Orde Baru lahir kembali' dan kepolisian melakukan intimidasi, enggak bisa gitu dong. Kalau dia punya sikap politik berbeda, ya tegas saja. Jangan membangun opini, kepolisian ada di kelompok tertentu,” ujarnya.
Ia menyampaikan, ungkapan Butet itu akan membentuk opini publik dan menyebabkan kegaduhan di tengah menghangatnya suhu politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Tidak ada yang melarang Mas Butet melakukan aktivitas kesenian maupun politik. Tapi, dia harus sportif. Jangan menyudutkan atau membuat mayarakat tidak percaya dengan aparat penegak hukum,” ujarnya.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro, menyampaikan, pihak kepolisian memang melakukan pengamanan dalam setiap acara pementasan budaya di TIM, termasuk pementasan lakon tersebut demi menjamin acara tersebut berjalan lancar dan aman.
Dia juga memastikan bahwa terhadap setiap aktor maupun materi acara tidak pernah ada campur tangan dari pihak kepolisian. Adapun personel kepolisian yang dikerahkan untuk pengamanan hanya berkoordinasi dengan penyelenggara acara.
“[Berkoordinsi] dengan satpam terkait pengamanan dan pengaturan lalu lintas jika diperlukan,” kata Susatyo Purnomo Condro.