Jakarta, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga menggelar One Night Saijaan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Sabtu (9/12). Pagelaran ini menampilkan keanekaragaman seni, budaya dan pariwisata Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Restog Krisna Kusuma mengapresiasi Pemkab Kotabaru karena telah mempromosikan ragam budaya dan wisata di kancah nasional. Menurutnya, pagelaran ini diharapkan dapat mengembalikan potensi ekonomi masyarakat setelah pandemi Covid-19.
"Diharapkan event-event yang dilakukan secara masif di daerah dan di pusat dapat menumbuhkan atau mengembalikan potensi ekonomi masyarakat," ujar Restog dalam keterangannya yang diterima pada Senin (11/12).
Dalam pengenalan seni, budaya dan pariwisata lokal baik di kancah nasional maupun internasional, lanjut Restog, dibutuhkan keterlibatan aktif masyarakat. Pihaknya juga berkomitmen untuk terus mendorong dan mempromosikan budaya dan wisata lokal Kotabaru sebagai destinasi pilihan.
"Keterlibatan masyarakat sangat diharapkan. Kami support juga bahwa event-event ini bisa dilakukan di daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Muhammad Syarifuddin menyebut bahwa pagelaran One Night Saijaan sangat dibutuhkan untuk memperkenalkan potensi budaya dan wisata Kotabaru ke khalayak umum apalagi sudah menjadi kawasan strategis pariwisata Provinsi Kalsel.
"Objek wisatanya termasuk ke dalam kawasan strategis pariwisata provinsi yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kalimantan Selatan Nomor 11 tahun 2013, yaitu Pantai Teluk Tamiang, Tanjung Kunyit dan Samber Gelap di Kotabaru," ujar Syarifuddin.
Menurutnya, pantai-pantai tersebut tidak hanya menyuguhkan panorama alam yang indah, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk rekreasi bawah laut seperti diving dan snorkeling. Di sini, wisatawan akan disuguhkan dengan aneka biota laut yang cantik dan indah serta airnya yang jernih.
"Destinasi wisata ini berbasis pada wisata bahari berupa snorkeling, diving, dan daya tarik pantai, terumbu karang serta biota laut lainnya," jelasnya.
Dia juga berbangga lantaran beberapa waktu lalu salah satu urban legend masyarakat Kotabaru telah diangkat ke layar lebar yaitu Saranjana. Saranjana adalah cerita kota ghaib yang sudah ada sejak zaman dulu.
"Kita patut berbangga karena kehidupan seni dan kebudayaan Kabupaten Kotabaru diangkat lke layar lebar melalui Film Saranjana," ujar Syarifuddin.
Kepala Bidang Event dan Pertunjukan Disparpora Kotabaru, Rudi Nugraha menyebut baha pagelaran One Night Saijaan yang bertajuk Bakunjangan Ka Kampung Laut Kotabaru dilaksanakan selama dua hari yaitu Sabtu-Ahad, 9-10 Desember.
Pada hari pertama, kegiatan difokuskan pada promosi gelar seni budaya dan pariwisata Kabupaten Kotabaru dengan menampilkan beberapa seni pertunjukan seperti kesenian Titi Tali Suku Bajo, Tari Mayang Suku Banjar, Tari Gapura Watas dan lain-lain.