Home Lingkungan Tingkatkan Kualitas Lingkungan, Tim Pengabdian Masyarakat Geografi FISIP Unnes Gerakkan Konservasi Lingkungan Lewat Pembuatan Biopori

Tingkatkan Kualitas Lingkungan, Tim Pengabdian Masyarakat Geografi FISIP Unnes Gerakkan Konservasi Lingkungan Lewat Pembuatan Biopori

Semarang, Gatra.com – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Departemen Geografi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Negeri Semarang (UNNES) terus mempromosikan konservasi lingkungan dan gaya hidup berkelanjutan.

Kegiatan ini berfokus pada pembuatan biopori yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan menanamkan keterampilan penting di kalangan masyarakat. Khususnya, dalam menjaga lingkungan dan memanfaatkan air hujan dengan dipanen melalui lubang-lubang biopori.

Baca Juga: Permohonan Persetujuan Lingkungan Meningkat Tajam

Tim Pengabdian terdiri dari Sriyanto, M. Fikri Amrullah, dan Achsin Baidowi dengan dibantu oleh 3 mahasiswa yaitu Evin Yulianto, Eva Indriana, dan Deby Salima. Adapun Kegiatan dilaksanakan di Kelurahan Sekaran, khususnya di RT 02 RW 02, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Dengan tema konservasi lingkungan, proyek ini dilaksanakan dengan tekun melalui berbagai metode yang menarik seperti penyuluhan, latihan praktis, dan sesi pelatihan. Tujuan utamanya adalah membekali warga dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjaga lingkungan dan mengatasi masalah terkait manajemen air. 

Penyuluhan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat FISIP Universitas Negeri Semarang (UNNES) terkait peningkatan kualitas lingkungan kepada masyarakat Sekaran, Gunungpati. (IST)

Kegiatan ini, yang telah berhasil melewati tahap sosialisasi, implementasi (pembuatan biopori), dan evaluasi, menyaksikan partisipasi aktif masyarakat setempat, khususnya kelompok Dasa Wisma di RT 02 RW 02 Sekaran. Inisiatif ini melibatkan pembuatan 10 biopori yang strategis tersebar di seluruh wilayah.

Antusiasme yang ditunjukkan oleh anggota masyarakat sungguh luar biasa, dengan kehadiran mengesankan sekitar 90% peserta Dasa Wisma dan warga lainnya. Tingkat keterlibatan yang tinggi ini mencerminkan kesadaran yang berkembang akan pentingnya keberlanjutan lingkungan dan keinginan untuk berkontribusi secara aktif pada perbaikan lingkungan sekitar mereka. 

Ketua RT 02 RW 02 Sekaran Ahmad Yunus Prasetyo menyambut baik kegiatan ini seperti. Dia juga menegaskan, menjaga lingkungan itu sangat penting dan bisa dimulai dari lingkungan diri sendiri.

“Salah satu yang bisa dilakukan adalah menjaga keberadaan air tanah dengan membuat lubang-lubang biopori,” ujarnya.

Ketua tim pengabdian, Sriyanto mengatakan bahwa pembuatan biopori tidak hanya berfungsi sebagai langkah praktis untuk konservasi air tanah, tetapi juga memberikan platform bagi masyarakat untuk bersatu dalam memupuk gaya hidup yang lebih bertanggung jawab terhadap ekologi. 

“Keberhasilan kegiatan ini terlihat bukan hanya dari hasil fisik biopori, tetapi juga dari peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh oleh warga sehubungan dengan perlindungan lingkungan dan restorasi ekosistem yang rusak,” terangnya.

Inisiatif pelayanan masyarakat ini, lanjutnya, menjadi bukti kekuatan upaya kolaboratif dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Seiring berakhirnya proyek, dampak positifnya pada masyarakat dan lingkungan diharapkan akan terus terasa selama bertahun-tahun. 

“Warga RT 02 RW 02 Sekaran kini lebih siap untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan setempat, memberikan contoh inspiratif bagi masyarakat tetangga,” jelasnya.

191