Home Pendidikan Tim PkM Geografi UNNES Laksanakan Pengabdian Hidroponik di Desa Karimunjawa, Upaya Menjaga Ketahanan Pangan Masyarakat Lokal

Tim PkM Geografi UNNES Laksanakan Pengabdian Hidroponik di Desa Karimunjawa, Upaya Menjaga Ketahanan Pangan Masyarakat Lokal

Jepara, Gatra.com - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Departemen Geografi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. 

Kegiatan ini berfokus pada pengenalan dan pelatihan sistem pertanian hidroponik kepada kelompok PKK Desa Karimunjawa yang diketuai Anis Dwi Jayanti. Tim PkM Geografi Unnes sendiri terdiri dari Sriyanto, Ervando Tommy, dkk.

Acara yang berlangsung di balai desa setempat dihadiri oleh sejumlah ibu-ibu anggota PKK serta beberapa perangkat desa, termasuk Lurah Desa Karimunjawa, Arif Setiawan. Kegiatan ini dimulai dengan sambutan dari Lurah Desa Karimunjawa Arif Setiawan dan Sriyanto yang dilanjutkan dengan menjelaskan pentingnya hidroponik sebagai solusi pertanian di daerah dengan lahan terbatas dan tantangan ketersediaan air yang minim.

Dalam kegiatan ini, Tim PkM UNNES memberikan materi terkait dasar-dasar hidroponik, manfaatnya, serta cara implementasinya di rumah. Hidroponik sendiri adalah teknik bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam.

Melainkan menggunakan air yang sudah dicampur dengan nutrisi khusus untuk tanaman. Sistem ini dianggap lebih efisien karena tidak memerlukan lahan luas dan dapat dilakukan di area yang sempit seperti pekarangan rumah.

Kegiatan praktek pembuatan hidroponik dengan metode yang sangat sederhana yaitu model atau sistem wick. (Dok.Fisip Unnes)

Selain itu, peserta diajarkan mengenai berbagai jenis sistem hidroponik seperti NFT (Nutrient Film Technique), DFT (Deep Flow Technique), dan wick system, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing sistem tersebut. Pemaparan ini diikuti dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana ibu-ibu PKK dapat langsung bertanya tentang berbagai hal terkait hidroponik yang masih belum mereka pahami.

Setelah sesi teori, kegiatan dilanjutkan dengan praktek langsung. Tim PkM UNNES membimbing peserta dalam membuat sistem hidroponik sederhana menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat seperti baskom. 

Para ibu-ibu PKK sangat antusias mengikuti praktek ini dan mencoba menanam sayuran hijau seperti sawi, selada, dan kangkung menggunakan sistem hidroponik yang baru saja mereka buat.

Dampak positif dari kegiatan ini langsung dirasakan oleh masyarakat setempat. Anis Dwi Jayanti, Ketua PKK Desa Karimunjawa, menyatakan bahwa pengetahuan tentang hidroponik sangat berguna untuk meningkatkan produktivitas dan kemandirian pangan di desa mereka. 

“Sistem hidroponik ini memungkinkan kami untuk menanam sayuran dengan cara yang lebih efisien dan hemat air. Ini sangat penting mengingat tantangan yang kami hadapi dalam hal ketersediaan lahan di sini,” ujarnya.

Salah satu peserta, Hamidah, juga berbagi pengalamannya setelah mengikuti pelatihan ini. “Saya sangat senang bisa belajar hidroponik. Dengan ini, saya bisa menanam sayuran di rumah tanpa perlu lahan yang luas. Saya berharap bisa menerapkan pengetahuan ini untuk kebutuhan sehari-hari keluarga saya dan bahkan untuk usaha kecil di masa depan,” katanya dengan penuh semangat.

Kegiatan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan pengetahuan pertanian, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga Desa Karimunjawa. Dengan pengetahuan yang didapat, para ibu-ibu PKK bisa memulai usaha kecil berbasis hidroponik yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga.

Produk sayuran hidroponik yang dihasilkan juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sayuran segar di desa, mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar yang sering kali terpengaruh oleh cuaca buruk atau logistik.

Arif Setiawan, Lurah Desa Karimunjawa, turut memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Ia berkomitmen untuk membantu fasilitasi keberlanjutan program hidroponik ini dengan menyediakan bantuan alat dan bahan untuk warga yang ingin mengembangkan hidroponik di rumah masing-masing. 

“Kami sangat mendukung program ini karena sejalan dengan visi kami untuk memberdayakan masyarakat dengan keterampilan baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Kami akan terus mendukung dengan cara apapun yang kami bisa,” tegasnya.

Penandatangan dokumen Kerjasama antara Tim PkM UNNES dengan Pemerintah Desa Karimunjawa. (Dok.Fisip Unnes)

Diharapkan, kerjasama antara Tim PkM UNNES dan PKK Desa Karimunjawa ini dapat terus berlanjut dan berkembang. Anis Dwi Jayanti berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Jepara untuk mengembangkan sistem pertanian yang inovatif dan berkelanjutan. 

Salah satu bentuk upaya untuk melanjutkan dan meningkatkan Kerjasama adalah dengan penandatanganan Kesepakatan Kerjasama antara pihak Departemen Geografi FISIP UNNES dengan Pemerintahan Desa Karimunjawa. Dokumen tersebut menjadi dasar untuk pengembangan kerjasama dalam berbagai kegiatan selanjutnya

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa dengan ilmu dan kerjasama, tantangan di sektor pertanian dan pangan dapat diatasi, bahkan di daerah yang terbatas seperti Karimunjawa. Tim PkM Geografi UNNES berharap dapat melanjutkan pengabdian mereka dengan membawa inovasi dan pengetahuan yang lebih luas lagi ke berbagai pelosok daerah.

40