Home Internasional Hamas: Tujuan Israel untuk Melenyapkannya Pasti Gagal

Hamas: Tujuan Israel untuk Melenyapkannya Pasti Gagal

Gaza, Gatra.com - Sayap militer Hamas mengatakan bahwa tujuan Israel untuk melenyapkan kelompok militan di Gaza “pasti gagal”, setelah lebih dari dua bulan perang yang dipicu oleh serangan terhadap Israel.

AFP, Kamis (21/12) melaporkan, juru bicara Brigade Ezzedine al-Qassam, Abu Obeida mengatakan dalam rekaman audio bahwa pembebasan sandera lebih lanjut yang ditahan di Gaza bergantung pada penghentian agresi Israel.

“Baik serangan lanjutan Israel maupun operasi militer langsung, tidak akan memulangkan para sandera,” katanya.

“Tidak mungkin membebaskan tawanan musuh hidup-hidup kecuali melalui perundingan,” ujarnya.

Menurut pihak berwenang Israel, masih ada sekitar 129 sandera di sandera di Gaza.

Abu Obeida mengatakan “tidak ada alternatif” selain negosiasi, dan memperingatkan bahwa serangan Israel dapat menyebabkan kematian lebih banyak sandera.

Dia menyoroti pemimpin Israel, yang keputusannya… menghindari menghadapi dan mengakui kebenaran.

Tak lama setelah rekaman juru bicara tersebut, sayap bersenjata Hamas juga merilis video yang menunjukkan tiga sandera Israel, mengklaim bahwa mereka telah terbunuh dalam serangan Israel.

Perang paling berdarah di Gaza dimulai ketika Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menyandera sekitar 250 orang dan membunuh sekitar 1.140 orang, sebagian besar warga sipil di Israel, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi.

Pemboman balasan dan invasi darat Israel telah menewaskan sedikitnya 20.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut pemerintah Hamas di Gaza.

Gencatan senjata bulan lalu menyebabkan pembebasan lebih dari 100 sandera termasuk 80 warga Israel yang dibebaskan dengan imbalan 240 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Pemimpin kelompok militan Palestina mengunjungi Mesir minggu ini, dan meningkatkan harapan akan adanya gencatan senjata dan kesepakatan untuk membebaskan sandera yang tersisa, meskipun perundingan belum menghasilkan kesepakatan baru.

81