Indragiri Hulu, Gatra.com - Kepala dinas kesehatan (Kadiskes) Pemkab Inhu Elis Julinarty, mengatakan, sejak beberapa bulan terakhir, tidak ditemukan kasus positif Covid-19 di Inhu.

Meski status Pendemi akibat musibah Covid-19 resmi dicabut bulan Juni kemarin, namun disiplin dan kewaspadaan tetap harus dijaga dengan cara mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Elis tidak menepis sejak 11 Desember 2023, telah menerima surat dari Kemenkes RI tentang peningkatan kewaspadaan terhadap lonjakan kasus Covid-19 secara Nasional.

Menindaklanjuti surat Kemenkes RI nomor: HK.02.02/C/4185/2023 tesebut, Pemkab Inhu melalui Dinas Kesehatan kembali menyurati seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan se Inhu tentang peringatkan waspada kemungkinan lonjakan kasus.

“Alhamdulillah tidak ada kasus baru, namun kita tidak boleh lalai tetap waspada dan tetap jaga imun,” sebut Kadiskes Elis, Jumat (29/12).

Merujuk pada surat Kemenkes RI diatas, data diterima WHO per 22 Nopember 2023 dari Negara Rusia, Italia, Australia, Singapura dan Polandia melaporkan adanya peningkatan kasus Covid-19.

Bahkan pemerintah Singapura melaporkan peningkatan kasus Covid-19, itu terjadi lebih dari dua kali lipat didominasi subvarian EG.5 atau turunan dari varian Omicron dan masuk dalam kategori varuabt of interes (VOI).

Di Indonesia sendiri trend peningkatan tidak disertai peningkatan pasien rawat inap dan kematian. Namun demikian adanya peningkatan mobilisasi masyarakat akibat Nataru, dikuatirkan dapat memicu lonjakan kasus. Sehingga seluruh pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, laboratorium kesehatan hingga pemangku kepentingan terkait diminta untuk waspada.