Blora, Gatra.com- Seorang petani di Blora tewas usai tersengat jebakan listrik pengusir tikus yang dipasang di sawah. Korban bernama Suwarno (62) warga Dukuh Tanduran, Desa Sidorejo Kecamatan Kedungtuban. Peristiwa itu terjadi pada Ahad (31/12) sekira pukul 17.00 Wib.
Kapolsek Kedungtuban, AKP Sujiharno mengatakan, korban diketahui oleh rekannya sesama petani tergelatak di area persawahan Dukuh Kedungbanteng, Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungtuban. "Dari keterangan saksi, korban ini pukul 15.30 Wib pergi untuk mengecek sawahnya. Sekitar pukul 17.00 Wib saksi ini melihat korban sudah dalam keadaan tergeletak di sawah milik orang lain," kata Sujiharno melalui laporan tertulis yang diterima wartawan, Senin (1/1).
Melihat hal itu, kata Kapolsek, saksi lalu mematikan aliran listrik jebakan tikus yang berasal dari rumah pompa air di dekat TKP. Petugas kepolisian yang menerima laporan langsung mendatangai lokasi bersama petugas kesehatan. "Saat diperiksa korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, pada tubuh korban bagian ibu jari, telunjuk, dan jari tengah tangan kiri mengalami luka bakar dan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan atau penganiayaan.
Selanjutnya jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," terangnya.
Dari lokasi Polisi mengamankan kawat untuk aliran listrik jebakan tikus. Berdasarkan hasil pemeriksaan TKP, korban diduga terpeleset pada saat berjalan di pematang sawah. "Hasil pemeriksaan dari tim medis pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan atau penganiayaan dan disimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat tersengat arus listrik jebakan tikus," ucapnya.
Kapolsek menghimbau kepada warga agar tidak memasang jebakan tikus yang menggunakan kawat dan ada aliran listrik.