Jakarta, Gatra.com- Jakarnaval, parade kreasi di dunia kreatif menjadi salah satu ajang untuk merayakan pergantian tahun baru bagi para Muda Mudi. Inisiatif ini didukung oleh pertumbuhan intellectual property (IP) yang diakui oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Namun tak sekedar perayaan saja, Jakartanaval menjadi parade berbagai kreasi dari industri kreatif. “Jakarta, sebagai salah satu kota kreatif di Indonesia, mendukung tumbuhnya Intellectual Property (IP) lokal. Parade berbagai kreasi dari industri kreatif dihadirkan sebagai sebuah medium yang langsung berinteraksi dengan masyarakat melalui kemeriahan parade Jakarnaval," kata Creative Director SENIOR, Celerina Judisari dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/1).
Sebagai informasi, SENIOR mendapat kepercayaan dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemprov DKI Jakarta serta berkolaborasi dengan PT Rahedira Reka Cipta sebagai tim kreatif yang menggabungkan semua potensi acara menjadi satu kesatuan yang meriah mulai dari Monas, Jl MH. Thamrin hingga Jl. Jend. Sudirman.
Baca juga: Promosikan Budaya dan Wisata, Pemkab Kotabaru gelar One Night Saijaan di TMII
"Kegiatan ini diharapkan menjadi karnaval tahunan yang berkarakter dan dapat menjadi parade IP kuat yang menarik perhatian internasional, dan ke depannya dapat mengundang IP internasional untuk memeriahkan Malam Muda Mudi,” papar Celerina.
Untuk diketahui, saat ini pertumbuhan kreatif di Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Berdasarkan data dari Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, disebutkan bahwa total kontribusi industri kreatif terhadap perekonomian Indonesia di tahun 2020 mencapai 7,4% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Pemprov DKI Jakarta, melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan kepercayaan penuh pada tim kreatif untuk menciptakan perayaan tahun baru yang menggambarkan Jakarta sebagai kota kreatif dan inovatif.
Jakarnaval melibatkan beragam karakter lokal, seperti JeKaTe yang merupakan ikon hasil kreasi dari Pemda DKI Jakarta; Fun Cican merupakan karakter imajinatif tentang kelinci berambut poni, sahabat anak Indonesia; ran Our Happiness merupakan karakter yang diciptakan untuk membuat kebahagian melalui ragam flora dan kreativitas mural.
Baca juga: Figur 'Mata Hitam' Karya Jeihan Dipamerkan, Pukau Kolektor Seni
Lalu Cute Monster merupakan karakter berbagai monster lucu; Si Juki, seorang pria yang berusaha menjalani kehidupan dengan penuh semangat, kemudian ada Si Unyil, sebuah IP lama tentang kehidupan sehari-hari Unyil dan teman-temannya.
Hingga Si Buta dari Gua Hantu, karakter legendaris olahan dari komik laris; Satria Dewa Gatotkaca sebuah karakter superhero lokal turunan dari kisah Mahabarata yang sudah difilmkan; hingga maskot Dufan juga turut berpartisipasi
Dalam menambah daya tarik parade. Diharapkan Jakarnaval akan terus berkembang menjadi parade hasil kreasi para industri kreatif di Indonesia yang kuat dan dinanti setiap tahunnya.
Celerina menambahkan bahwa perayaan tahun baru Malam Muda Mudi mendapatkan respon yang luar biasa karena disebut-sebut mirip dengan suasana di Times Square, New York, Amerika Serikat. “Antusiasme masyarakat terlihat tak hanya dari banyaknya jumlah pengunjung yang dihadiri lebih dari 700 ribu pengunjung, tetapi juga mampu menciptakan atmosfer yang mengglobal," tegasnya.
Dengan konten yang menarik dan beragam, Malam Muda Mudi telah menjadi sebuah acara tahunan yang dinanti dan diharapkan dapat terus memikat perhatian masyarakat Ibu Kota dan sekitarnya. Kami mengapresiasi semua tim yang terlibat, sehingga Malam Muda Mudi berlangsung meriah dan sukses,” tambah Celerina.
Baca juga: Bertemu Kembali, Mimpi Kolaborasi Melly Goeslaw dengan Nike Ardilla Terwujud
Celerina mengusung konsep empowerment di Jakarnaval tahun ini dengan melibatkan berbagai pihak, seperti siswa SMK dan SMA dari seluruh Jakarta. Para peserta dari sekolah-sekolah seperti SMKN 59, SMKN 43, SMKN 41, dan lainnya ikut serta, menciptakan keragaman yang memukau dalam parade.
Selain Jakarnaval, berbagai kegiatan menarik juga dihadirkan, seperti Gemilang Silang Monas, 12 Panggung Hiburan, Kirana Jakarta, puluhan unplugged music & humanoid, serta UMKM. Semua diatur dengan sempurna, membentuk satu kesatuan harmonis di sepanjang Silang Monas, Jl M.H. Thamrin, dan Jl Jend. Sudirman.