Purworejo, Gatra.com - Selama ini, penunggang motor gede (moge) dicap sebagai pengguna jalan yang arogan dan cenderung ugal-ugalan. Untuk mengubah stigma itu, Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Kedu selalu membiasakan anggotanya agar tertib berlalu lintas serta sopan kepada pengguna jalan lain.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua HDCI Kedu (Kabupaten Magelang, Temanggung, Wonosobo, Kebumen, Purworejo dan Kota Magelang), Nedy Setiawan di sela-sela Rakercab di Pangena Resto Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (07/01/2024). Agenda Rakercab HDCI Kedu membahas rencana kegiatan selama tahun 2024 dan serah terima pengurus lama ke pengurus baru periode 2023-2026.
"Agenda Rakercab hari ini adalah menyusun kegiatan selama tahun 2024, mau (kegiatan) apa saja. Juga untuk memperat silaturahmi antar anggota. Kami juga ingin menjadikan HDCI Kedu sebagi klub motor bagi para pehobi Harley Davidson menjadi pengendara yang santun dan taat aturan lalu lintas. Kami ingin menghilangkan kesan arogan serta menjunjung tinggi tertib lalin," jelas Nedy.
Ia mencontohkan saat konvoi dari Magelang hari ini, ada anggota yang meminta pengendara lain untuk minggir dan memberi jalan pada rombongan HDCI Kedu. "Tadi yang bersangkutan sudah kami tegur. Kami berupaya selalu membawa patwal agar kecepatan tetap konsisten. Patwal juga untuk mengantisipasi agar tidak ugal-ugalan, karena mengendarai motor besar rawan khilaf (arogan). Kami selalu tekankan berkendara tanpa mengganggu pengguna jalan lain," tegas Nedy yang terpilih secara aklamasi pada Bulan November 2023 lalu.
Selain menekankan safety riding, prioritas HDCI Kedu juga untuk mempromosikan pariwisata, khusunya di wilayah Jawa Tengah. Caranya menurut Nedy, dengan mengadakan agenda riding rutin ke wilayah member (anggota) HDCI Kedu dan menyempatkan diri untuk berkunjung ke obyek wisata.
"Contohnya di Purworejo ini kami berkunjung ke Art Center agar para member mengenal museum yang ternyata luar biasa. Setelah Rakercab ini kami akan ke Pantai Dewaruci. Paling tidak kami mengenalkan potensi wisata-wisata daerah kepada anggota dan keluarganya," ujar Nedy.
Saat di Art Center, para anggota HDCI Kedu saweran uang dan dibelikan paket beras premium sebanyak 48 sak @5 Kg. Beras tersebut kemudian dibagikan kepada tukang becak, tukang sapu, tukang andong wisata dan lainnya yang ada di sekitar Art Center Purworejo.
Total anggota HDCI Kedu mencapai 60 orang, sedangkan pengurusnya ada 31. Mereka memiliki Harley Davidson berbagai tipe antara lain Harley Street 500, Harley Sportster, Harley Street Glide, Harley Street Glide Ultra, Harley Road Glide dan lainnya. Harga HD termahal di HDCI Kedu adalah Rp1 M (Street Glide Ultra) dan paling murah Rp200 juta.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Porapar) Kabupaten Purworejo, Stephanus Aan mengatakan bahwa, sangat mengapresiasi kegiatan HDCI Kedu yang ingin ikut serta mempromosikan pariwisata. "Kami mengucapkan terima kasih karena hari ini HDCI Kedu sudah berkolaborasi untuk meningkatkan branding dan daya saing pariwolisata dengan kegiatannya. Semoga ke depan semakin banyak kelompok/komunitas yang bersama-sama membantu pengembangan pariwisata Purworejo dengan kolaborasi di banyak event," kata Aan.
Ia melanjutkan, Art Center, sejak Oktober 2023 lalu, sebagai salah satu area Purworejo Creative Space (kawasan ekonomi kreatif). Selain sebagai destinasi wisata baru, jg sbg wadah kolaborasi dan kegiatan pelaku pariwisata dan komunitas.