Jakarta, Gatra.com - Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo akan mengembangkan potensi generasi muda agar menjadi ahli keamanan siber demi menguatkan pertahanan Indonesia.
Hal itu disampaikan Ganjar dalam debat Capres ketiga yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1).
"Tentu saja saja LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) itu punya potensi yang sangat tinggi untuk memberangkatkan orang-orang, anak-anak hebat ke sana (studi siber ke luar negeri)," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, LPDP dapat dimanfaatkan negara untuk memberikan ruang pendidikan global bagi generasi muda di bidang cyber security. Terlebih ada banyak lembaga yang bisa dikolaborasikan.
"Namun kemudian ketika mereka sudah balik (ke Indonesia), mereka mesti diberikan ruang untuk bisa bekerja. BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) bisa kita libatkan. Mereka bisa membuat kolaborasi yang sangat bagus," kata Ganjar.
Di samping penguatan sumber daya manusia (SDM) dari generasi muda, Ganjar juga menekankan pentingnya menguatkan Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) dengan infrastruktur berkualitas serta integritas yang bagus.
"Bahkan kemudian pengamanan di kepolisian saya kira perlu cyber institution yang dipimpin oleh jendral bintang 3 dan kita perlu duta besar siber," ujarnya.
Tak lupa menurut Ganjar, semua itu bisa diwujudkan dengan akses internet yang cepat. Sehingga generasi muda dapat belajar cyber security dengan baik dan lembaga keamanan siber negara bisa berjalan maksimal.
“Bahkan selain membangun SDM dan infrastruktur yang baik, maka kecepatan internetnya dan coverage-nya harus tinggi,” kata Ganjar.