Home Sumbagteng Janji Politik Fadhil- Bakhtiar Rampung, Dua Mega Proyek Terlaksana Tahun Ini

Janji Politik Fadhil- Bakhtiar Rampung, Dua Mega Proyek Terlaksana Tahun Ini

Batang Hari, Gatra.com- Komitmen Mhd. Fadhil Arief bersama Bakhtiar mewujudkan perubahan daerah berjuluk Serentak Bak Regam, usai terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari, Provinsi Jambi, tinggal selangkah lagi.

Dua mega proyek berupa pembangunan Islamic Center dan Sirkuit Balap Motor dengan estimasi anggaran puluhan miliar rupiah, akan dikerjakan tahun ini. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang, Ajrisa Windra kepada Gatra.com, Senin (22/1).

"Dari 36 program, sudah tercapai tahun lalu 34 program, dua program unggulan berupa Islamic Center dan Sirkuit, Insya Allah sesuai dengan janji beliau, tahun ini akan direalisasikan," kata Ajrisa optimis.

Baca juga: Ada Aroma Pungli di Dinas PDK Batanghari, Sekdis: Sudah Diproses Inspektorat

Ia berujar, kondisi APBD daerah tak memungkinkan dua mega proyek tersebut rampung seratus persen hingga akhir 2024. Sebab, duit yang musti dikeluarkan daerah tergolong besar. Meski begitu, janji politik bisa terpenuhi secara bertahap.

"Cuma dengan kondisi APBD Kabupaten Batang Hari tahun ini, mungkin (pembangunan) secara bertahap. Beliau menginginkan janji politik bisa terpenuhi tapi dengan tahapan," ucapnya.

Islamic Center misalnya, total anggaran proyek pembangunan diprediksi berkisar Rp120 miliar. Tahap satu proyek ini, kata Ajrisa, kemungkinan meliputi pembangunan Masjid dan jalan utama, duitnya diprediksikan berkisar Rp40 miliar.

"Selanjutnya sirkuit balap motor, kalau total keseluruhan di mulai arena balap, pemagaran, sampai podium, paddock dan segala macam, diprediksikan berkisar antara Rp30 sampai dengan Rp40 miliar," rincinya.

Baca juga: Ekspedisi Batanghari, Gelorakan Pemajuan Kebudayaan dan Pelestarian Lingkungan

Makanya proyek ini pun nantinya akan dimulai tahap satu. Minimal land clearing lokasi dan pemagaran. Jika memang memungkinkan, pihaknya akan melakukan pembangunan arena sirkuit.

Ajrisa berujar lokasi proyek pembangunan Islamic Center tak berubah. Pemerintah daerah tahun lalu sudah selesai ganti rugi lahan. Kalau lokasi sirkuit balap motor terjadi perubahan karena tidak ada kesepakatan masyarakat setempat.

"Tapi, alhamdulillah akhir 2023 lalu telah diselesaikan melalui Dinas Perkim untuk ganti rugi pembelian lahan tersebut sudah clear," ucapnya.

Dinas PUTR Batang Hari, kata Ajrisa membutuhkan waktu melakukan detail engineering design (DED) ulang untuk proyek pembangunan sirkuit balap motor. Tujuan DED ulang karena kontur tanah dan lain-lain, berbeda dari lokasi pertama.

"Ini memakan waktu, mungkin sirkuit sedikit agak berlangsungnya di akhir, mungkin bukan di akhir, mungkin dipertengahan. Karena kami di awal 2024, kami harus membuat revisi desain agar pembangunan tahap satu bisa tercapai," tuturnya.

Baca juga: Merawat Tradisi dan Lestari Sungai Batanghari Lewat Kenduri Swarnabhumi

Lokasi baru pembangunan sirkuit balap motor dalam wilayah Kelurahan Teratai, Kecamatan Muara Bulian, dengan luasan berkisar 4,9 hektar. Sedangkan lokasi pembangunan Islamic Center, kata Ajrisa berada dalam wilayah Desa Tenam, Kecamatan Muara Bulian, dengan luasan berkisar 4,9 hektar.

"Lelang proyek pembangunan Islamic Center sesegera mungkin, karena kemarin masih melakukan revisi perencanaan. Ada beberapa desain harus diubah sesuai permintaan Bupati dan sudah selesai," katanya.

Jika memang sudah siap secara teknis, kata Ajrisa, Dinas PUTR Batang Hari akan segera mengirim persyaratan lelang ke Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) untuk Islamic Center. Tapi kalau untuk sirkuit balap motor, ia kembali mengatakan harus melakukan revisi desain akibat perpindahan lokasi.

"Estimasi lelang sekitar Mei atau Juni, mudah-mudahan bisa lebih cepat. Desain sirkuit pun berubah, karena DED pertama tanpa berkoodinasi dengan IMI. Namun lokasi kedua ini sudah dilakukan koordinasi dengan IMI Pusat. Mereka telah mengeluarkan desain sirkuit secara teknis sesuai aturan dan standar IMI," ujarnya.

Baca juga: Tender Gagal, Mimpi Dewan Tempati Gedung Baru Sirna, Kabid CK: Koordinasi Dulu ke Bakeuda

Menurut Ajrisa, kehadiran Islamic Center berdampak besar terhadap daerah ini. Apalagi masyarakat Batang Hari mayoritas beragama Islam. Disamping akan menjadi icon daerah, Islamic Center diyakini mampu menjadi pusat pendidikan Islam.

"Fasilitas pendukung dalam kawasan Islamic Center cukup banyak, diantaranya; Masjid, tempat pendidikan, asrama serta UMKM sebagai penopang pertumbuhan ekonomi, khususnya masyarakat sekitar dan umumnya masyarakat Kabupaten Batang Hari," katanya.

448