Grobogan, Gatra.com- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, pemerintah terus mengupayakan supaya setiap puskesmas di seluruh Indonesia memiliki satu USG, dan setiap Posyandu memiliki antropometri.
Antropometri merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mengukur dimensi fisik manusia. Pengukuran ini meliputi berbagai aspek seperti tinggi badan, berat badan, lingkar tubuh, lebar bahu, dan panjang lengan. Antropometri memiliki peran yang penting dalam bidang kesehatan.
Dengan adanya alat USG dan antropometri bisa membantu mempercepat pengentasan stunting, dan mewujudkan SDM Unggul yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
Muhadjir mengatakan hal itu saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo meninjau Puskesmas Toroh 1, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah, pada Selasa, (23/1/2024).
Dalam kunjungannya tersebut, Kepala Negara memastikan bahwa Puskesmas Toroh 1 telah memiliki alat USG (ultrasonography) untuk membantu pemeriksaan kehamilan. Presiden mengatakan, pemerintah telah mendistribusikan alat USG tersebut kepada 10 ribu puskesmas yang ada di seluruh Tanah Air.
“Kita harapkan nanti semuanya (Puskesmas) memiliki USG semuanya sehingga kehamilan ibu, bayi bisa dideteksi lebih dini dan semuanya data masuk ke pusat data di Jakarta. Ini penting sekali dalam rangka pengentasan stunting,” ungkap Presiden.
Selain alat USG, pemerintah juga mendistribusikan alat timbang bayi atau antropometri ke posyandu di seluruh Indonesia. Saat ini sebanyak 300.000 alat timbang antropometri yang sudah didistribusikan.
"Ada 300 ribu timbangan yang sudah kita berikan, yang sebelumnya tidak ada semuanya sekarang diberikan sehingga juga cek berat badan bayi, panjang balita, semuanya bisa dicek. Ini saya kira penanganan sejak dini seperti ini yang akan terus kita perbaiki,” ucap Presiden.
Presiden menyebut alat USG dan antropometri tersebut memiliki sistem yang baik sehingga diharapkan dapat membantu mengentaskan stunting di Indonesia. Hal tersebut dilakukan pemerintah sebagai langkah awal penanganan stunting yang akan terus diperbaiki ke depannya.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Bupati Grobogan Sri Sumarni.