Jakarta, Gatra.com - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo menyinggung soal kasus intimidasi yang dialami oleh seniman Butet Kartaredjasa dalam debat kelima. Ganjar menegaskan, pemerintah hanya perlu memfasilitasi para seniman, tidak perlu membatasi kreativitas mereka.
“Kalau lah mereka kemudian berekspresi, pemerintah gak perlu takut. Masa takut sama pentasnya Butet, ‘Kamu boleh lho pentas tapi ga usah ngomong politik’. Enggak,” ucap Ganjar Pranowo dalam debat kelima di JCC, Jakarta, Minggu (4/2).
Baca juga: Budayawan Butet Kartaredjasa Dipolisikan Relawan Jokowi Gara-gara Sebut Wedhus di Kampanye Ganjar
Ganjar menegaskan, pemerintah perlu dikritik dan on track dengan program-program yang tengah dijalankan. Sementara, ekspresi seniman boleh dibiarkan berjalan dengan sendirinya.
“Pemerintah mesti dikritik, pemerintah mesti waras, pemerintah mesti dalam track. Dan, biarkan mereka mengekspresikan dengan dengan seninya dengan karakternya, dengan budayanya,” lanjut Ganjar. Baca juga: Relawan Projo DIY Sebut Umpatan Butet ke Jokowi Bisa Ditiru Anak-anak, Anggap Petisi Bulaksumur UGM Tak Jelas
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan, untuk urusan seni, pemerintah tidak perlu berbuat banyak selain menyiapkan fasilitas-fasilitas yang memadai.
Baca juga: Usai Butet Dipolisikan Relawan Jokowi, Tim Ganjar Singgung Kasus Ade Armando PSI
“Kita cukup fasilitasi, mereka (seniman) yang akan mengerjakan, birokrasi tinggal duduk untuk melihat hasilnya,” tutup Ganjar.