Jakarta, Gatra.com- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ahmad Muzani mengatakan beredarnya susunan menteri kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai spekulasi.
"Dalam situasi seperti ini memang berbagai macam spekulasi pasti akan terjadi termasuk spekulasi tentang daftar kabinet Prabowo-Gibran. Jadi saya ingin mengatakan bahwa semua yang beredar di berbagai macam sosial media, siapapun namanya, apapun daftarnya itu spekulatif," ucap Muzani dikutip Rabu (21/2).
Muzani menuturkan bahwa Prabowo-Gibran kini masih fokus menunggu keputusan real count dari KPU. Sebab, KPU yang nantinya menetapkan capres dan cawapres yang akan menjadi pemenang Pemilu 2024.
"Kenapa? Karena Pak Prabowo dan Mas Gibran masih menunggu keputusan real count dari KPU yang merupakan lembaga yang memiliki kewenangan untuk menetapkan capres dan cawapres untuk menjadi pemenang pemilu," katanya.
Setelah itu, kata Muzani, barulah Prabowo bakal memikirkan persoalan yang lain. Termasuk, lanjut dia, mengenai pelaksanaan program-program yang sudah dijanjikan selama kampanye.
"Bahwa Pak Prabowo sudah membicarakan persoalan persoalan pelaksanaan program atau segala macam dengan berbagai partai koalisi dan tokoh tokoh iya," katanya.
"Tapi apa yang beredar di dalam berbagai macam pemberitaan dan media sosial tentang nama dan jabatan kementerian itu harus saya pastikan itu adalah spekulatif," tutupnya.
Sebelumnya, beredar kabar sejumlah nama yang akan menjadi menteri usai mendukung Prabowo-Gibran menjadi Calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2024.
Pada bagian atas ada tulisan "Kabinet Indonesia Emas". Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, sementara Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi wakilnya.
Nusron Wahid menjadi Kepala Staf Presiden. Airlangga Hartarto menjadi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Erick Thohir menjadi Menko Bidang Energi, Investasi, dan Lingkungan Hidup, serta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menko Polhukam.
Lalu Yaqut Cholil Qoumas menjadi Menteri Agama, Menteri Sekretaris Negara, Sugiono, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yusril Ihza Mahendra. Lalu Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Rosan Roeslani menjadi Menteri Luar Negeri, Zulkifli Hasan menjadi Menteri Perdagangan, hingga nama-nama lainnya yang tergabung dalam TKN.
"Prabowo-Gibran akan menganut struktur kabinet Ir. Soekarno yang menyertakan posisi menteri muda. Ini untuk memastikan keterwakilan anak muda di dalam pemerintahan secara substantif," demikian keterangan pada poster itu yang diunggah akun X @PolJokesID, dilihat Gatra.com Selasa (20/2).