Home Kesehatan Hari Kanker Sedunia: Kemenkes dan AstraZeneca Himbau Masyarakat Ambil Kendali dan Lakukan Skrining K

Hari Kanker Sedunia: Kemenkes dan AstraZeneca Himbau Masyarakat Ambil Kendali dan Lakukan Skrining K

Jakarta, Gatra.com– Dalam rangka memperingati Hari Kanker Dunia 2024, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan AstraZeneca Indonesia menghimbau masyarakat untuk rutin melakukan skrining kanker dengan mengadakan acara publik bertajuk “5K Amazing Run: Ambil Kendali dan Lakukan Skrining Kanker”. Acara ini juga didukung oleh Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Cancer Information Support Center (CISC), Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) dan LovePink.

Inisiatif ini disambut baik oleh Kemenkes RI. “Kanker telah menjadi salah satu masalah kesehatan tertinggi di dunia. Trennya terus meningkat sejak tahun 2008, dan diperkirakan pada tahun 2040 akan ada 29,5 juta kasus baru dan 16,3 juta kematian akibat kanker,” ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Maxi Rein Rondonuwu di Jakarta, Senin (26/2).

Di Indonesia, Sebagian besar pasien baru mencari pertolongan medis ketika kanker sudah mencapai stadium lanjut. Akibatnya, 90% penderita kanker tidak mendapatkan pengobatan optimal yang kemudian dapat berujung pada kematian.

Baca juga: Kanker Paru Peringkat 1 Mengancam Laki-Laki di Indonesia

“Dengan perkembangan inovasi obat dan teknologi untuk deteksi kanker, kanker bukan lagi sesuatu yang perlu ditakutkan, asalkan skrining kanker dilakukan sejak dini dan secara rutin. Apabila kanker dapat dideteksi pada stadium awal, tingkat kesembuhan pasien dapat jauh lebih tinggi dibandingkan stadium lanjut,” tambah Maxi.

Menurut Maxi, saat ini pemerintah semakin meningkatkan upaya dalam program skrining kanker. “Kami sudah melakukan berbagai perbaikan dalam program skrining kanker. Siapa pun dapat pergi ke Puskesmas dan menjalani pemeriksaan kanker paru-paru, selain kanker payudara dan serviks," paparnya.

Saj Molaee, Ad-Interim Country President AstraZeneca Indonesia dan Eva Susanti, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan berfoto bersama usai mengikuti World Cancer Day 5K Amazing Run bersama AstraZeneca di Sudirman Minggu(25/2). (GATRA/Dok AsteaZeneca) 

Maxi menambahkan bahwa masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas skrining kanker paru-paru di Puskesmas secara gratis. “Kami baru saja menambahkan program skrining kanker paru-paru. "Siapapun bisa melakukan skrining kanker paru-paru di Puskesmas secara gratis, dan jika berisiko tinggi, pemerintah akan menanggung biayanya untuk mendapatkan skrining yang lebih menyeluruh dengan menggunakan CT scan Dosis Rendah di rumah sakit tersebut,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari kepemimpinan dan komitmen perusahaan dalam bermitra dengan Kementerian Kesehatan untuk memperkuat ekosistem layanan kesehatan dan mengatasi kesenjangan dalam perawatan kanker, AstraZeneca menyadari bahwa skrining kanker memainkan peranan penting dalam memberikan hasil terbaik bagi pasien serta mengurangi angka kematian.

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Eva Susanti menambahkan, Pemerintah bersama AstraZeneca dan organisasi serta elemen peduli akan kanker mengajak masyarakat untuk memiliki kesadaran mendeteksi kanker lebih dini. "Tahun ini targetnya adalah 90% masyarakat Indonesia melakukan skrining akan penyakit kanker. Sebagai contoh, untuk kanker paru-paru target skriningnya adalah 12 juta orang melakukan deteksi dini,” ujar Eva usai mengikuti World Cancer Day 5K Amazing Run bersama AstraZeneca di SudirmanMinggu (25/2).

Baca juga: Begini Gangguan yang Disebabkan oleh Efek Kanker Prostat

Presiden Direktur Interim AstraZeneca Indonesia, Saj Molaee, menyatakan bahwa AstraZeneca berkomitmen untuk memajukan kesetaraan kesehatan dalam pelayanan kesehatan, khususnya dalam perawatan kanker. "Kami memiliki visi untuk mendefinisikan kembali perawatan kanker dan, suatu hari nanti, menghilangkan kanker sebagai penyebab kematian,” tegas dia.

Dia juga menyebut pentingnya kemitraan pemerintah-swasta dalam mencari solusi bersama untuk mengatasi kesenjangan dan kebutuhan yang belum terpenuhi dalam akses terhadap skrining, diagnosis, dan pengobatan inovatif. Menurut Saj, fokus perusahaan terletak pada beberapa penyakit kanker yang paling dengan kondisi paling menantang.

Sebagai perusahaan biofarmasi global yang berdedikasi untuk memajukan penelitian dan inovasi onkologi, AstraZeneca memimpin revolusi dalam onkologi dengan ambisi untuk menyediakan obat untuk kanker dalam segala bentuk, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan segala kompleksitasnya dalam memahami kanker guna menemukan, mengembangkan, dan memberikan kehidupan kepada pasien melalui pengobatan yang dapat mengubah hidup mereka.

“Melalui inovasi yang gigih, AstraZeneca telah membangun salah satu portofolio dan daftar inovasi yang paling beragam di industri, dengan potensi untuk mendorong perubahan dalam praktik kedokteran dan mengubah pengalaman pasien dalam melawan kanker,” tutup Saj.

184