Home Sumbagteng Sepenggal Cerita SF Hariyanto

Sepenggal Cerita SF Hariyanto

Pekanbaru, Gatra.com - Bisa jadi Rusli Zainal tak pernah membayangkan kalau lelaki 57 tahun ini bakal menjadi orang nomor satu di Riau; Penjabat Gubernur Riau.

Sebab saat lelaki yang karib disapa RZ ini menjadi Gubernur Riau, SF. Hariyanto --- lelaki 57 tahun tadi --- masih Kepala Seksi Pembangunan Prasarana Jalan di Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Provinsi Riau.

Waktu itu SF Haryanto menjadi bawahan bekas Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT yang kala itu Kepala Bidang Bina Marga di dinas yang sama.

Itulah makanya kemarin, saat berada di Gedung Daerah di kawasan jalan Diponegoro Pekanbaru, RZ berkali-kali menengok SF.

Kebetulan SF mengundangnya dalam acara ramah tamah. Arsyadjulianto (Andi) Rahman yang juga bekas Gubernur Riau, ada di sana. Bersama sejumlah tokoh-tokoh Riau.

Di acara inilah SF buka-bukaan kalau RZ dan Andi punya pengaruh besar dalam perjalanan karirnya hingga seperti sekarang.

Wajar SF mengakui itu. Sebab di jaman RZ lah karir bekas honorer Dinas PU Riau ini moncer hingga menjadi Kepala Dinas PU Riau.

Di saat itulah SF membangun gedung megah di kawasan jalan SM Amin Pekanbaru, yang menjadi Kantor Dinas PU sekarang. Gedung megah tadi menjadi satu dari sederet hasil kerja SF selama menjadi anak buah RZ.

Yang lain, adalah proyek tahun jamak (multiyears) pembangunan jalan yang menghubungkan sejumlah kabupaten di Riau senilai Rp1,6 triliun.

Katakanlah pembangunan jalan Sei Pakning-Teluk Mesjid-Sp. Pusako sepanjang 80 kilometer, pembangunan jalan Sp. Kumu-Sontang-Duri sepanjang 60 kilometer.

Pembangunan jalan Dalu-Dalu-Mahato-Sp. Manggala sepanjang 100 kilometer. Pembangunan Jalan Sei Akar-Bagan Jaya 65,75 kilometer. Pembangunan jalan Pelintung-Sepahat-Sei Pakning 78 kilometer.

Pembangunan jalan Bagan Jaya-Enok-Kuala Enok 63 kilometer. Pembangunan jalan Sorek-Teluk Meranti-Guntung 187,60 kilometer serta Pembangunan Jembatan Perawang dan Jembatan Teluk Mesjid.

Selain proyek multiyears tadi, SF juga dipercaya oleh RZ untuk memberesi sejumlah infrastruktur di Pekanbaru. Misalnya Flyover di simpang jalan Nangka --- Tuanku Tambusai --- dan simpang jalan Harapanraya --- Imam Munandar.

Tak terkecuali Jembatan Siak III yang menghubungkan jalan Sudirman Pekanbaru-Rumbai dan sejumlah venue PON XVIII Riau yang salah satunya adalah Stadion Utama di dekat Kampus UNRI Panam. Kebetulan di tahun 2012 itu, Riau menjadi tuan rumah.

Oleh semua kepercayaan itulah makanya SF mengaku kalau RZ punya jasa besar kepadanya. "Pak RZ itu mentor selama karir saya," lelaki kelahiran Pekanbaru ini berterus terang.

Lantas jasa Andi? SF bisa berkarir di Kementerian PUPR lantaran surat pindahnya diteken Andi. Waktu itu, SF masih Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Riau. Di kementerian itu, SF malah sempat menjadi pejabat penting.

Walau berkarir moncer di sana, rupanya SF tetap saja rindu kampung halamannya. Itulah makanya waktu ada assesment Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau tiga tahun lalu, dia bertaruh nasib dan mujur.

Belakangan, jelang masa jabatan Gubernur Riau Edy Natar Nasution berakhir pada 20 Februari lalu, berseliweran nama sejumlah pejabat pusat akan menjadi Pj Gubernur Riau.

Lagi-lagi, SF kembali mujur. Dia yang justru dipilih oleh Presiden Jokowi. Dua hari lalu, SF dilantik oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), M Tito Karnavian di Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta.

Warga Riau pun kemudian banyak menaruh harapan kepada jagoan infrastruktur ini untuk memberesi persoalan jalan dan jembatan yang selama ini mendera mereka.

Katakanlah persoalan jalan yang mendera orang-orang di Indragiri Hulu, yang membikin Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit mereka membusuk lantaran tak bisa diangkut oleh buruknya kondisi jalan.

Atau masyarakat di kawasan Purnama Kota Dumai yang was-was dengan kondisi jembatan Sungai Masjid. Jembatan ini menjadi satu-satunya akses dari kota menuju kawasan industri Kuala Gaung di kawasan Sungai Sembilan. Lobang menganga di jembatan itu membikin banyak orang bergidik. 

"Saya enggak mengenal beliau, tapi dari profilnya yang saya baca di internet, saya menaruh harapan besarlah," kata Hendri Alfian kepada Gatra.com. Ayah satu anak ini adalah seorang Batin di kawasan Batang Cenaku.

Dua hari menjabat Pj, sinyal-sinyal akan segera memberesi persoalan yang ada itu nampaknya langsung ditabur oleh SF.

Buktinya itu tadi, dia langsung mengundang para tokoh berbicara bersamanya. "Saya enggak bisa bekerja sendirian. Saya butuh sinergi dari semua pihak, biar kita bisa bergegas membangun 'negeri' yang kita cintai ini. Saya yakin kita sangat bisa untuk itu," SF optimis.


Abdul Aziz

 

 

 

162