Merangin, Gatra.com - Bulog cabang Bangko menjamin ketersediaan sembilan bahan pokok aman. 

Kepala Bulog Kantor Cabang Sarko wilayah Jambi, Darul Lim Octo, menyebut ketersediaan beras yang berada di gudang diantaranya daging beku, minyak goreng kemasan dan juga tepung masih sangat aman untuk menjamin dua kabupaten di bawah wilayah kerja Bulog cabang Bangko.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras, daging beku, minyak goreng kemasan,tepung dan  juga gula pasir masih aman,” katanya.

Darul menjelaskan, untuk stok seperti beras hingga lebaran masih sangat cukup, apalagi beras yang ada di dalam gudang tersedia 800 ton, sementara yang dalam perjalanan menuju gudang ada 1.000 ton. “Jadi masih aman sampai lebaran," kata Darul, Senin (4/3).

Sedangkan kebutuhan lainnya seperti daging sapi, gula,tepung dan minyak sayur kemasan juga masih aman. Masyarakat bisa sewaktu waktu membeli di gerai di dekat kantor Bulog cabang Sarko.

"Kami buka selama jam kerja tentu dengan harga yang sangat terjangkau,'' ujarnya.

Sedangkan untuk mengintervensi harga pasa, Bulog lanjut Darul bersama pemerintah daerah juga melakukan operasi pasar di sejumlah titik di Merangin dan Sarolangun.

"Selama ini kita juga bekerja sama, melakukan intervensi harga pasar dengan cara melakukan operasi pasar, dan tujuannya adalah tidak ada lagi terjadi lonjakan harga beras di pasaran" ucapnya.

Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto, juga turun langsung ke pasar dan mengecek harga sembako di pasar. Selain itu melihat stok pangan di gudang Bulog, untuk memastikan ketersediaan stok di gudang Bulog cabang Bangko.

"menjelang bulan ramadan kita turun ke sejumlah pasar, dan memastikan tidak ada praktek penimbunan oleh para spekulan agar masyarakat Merangin dapat membeli sembako dengan harga yang standar dan wajar. Di gudang Bulog cabang sarko stok beras masih aman," kata Kapolres Merangin.

Kapolres memperingatkan agar para pengusaha serta distributor untuk tidak memainkan harga sembako, apalagi sampai menimbun sembako.

"Jika permintaan pasar masih tinggi, jangan di stop  distribusinya, dan jangan sekali kali mainkan harga, sehingga masyarakat di rugikan," ucapnya.