Home Sumbagteng Pengaspalan Jalan Swakelola Usai Pemeriksaan BPK, Kadis PUTR: DPRD Jangan Seperti Provokator

Pengaspalan Jalan Swakelola Usai Pemeriksaan BPK, Kadis PUTR: DPRD Jangan Seperti Provokator

Batang Hari, Gatra.com - Pengaspalan swakelola ruas Jalan Sp. Mersam - Desa Mersam, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batang Hari, Jambi akhirnya dilaksanakan usai rampungnya pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang, Ajrisa Windra turun langsung meninjau proses pengaspalan sejak siang hingga petang, Senin (4/3). Kepala Bidang Bina Marga turut mengawal pria berbadan besar ini.

Windra bercerita, lambannya pengaspalan jalan swakelola daerah ini sempat heboh akibat belum ada penanganan pasca penggalian oleh pihaknya. Bahkan masyarakat menanam pohon pisang sebagai bentuk protes.

"Bukan kami tak mau melaksanakan, tapi memang tutup tahun, pertama. Kedua memang musim hujan dan banjir. Makanya kami sengaja tak laksanakan sembari menunggu saat yang tepat," jawab Windra dikonfirmasi sejumlah awak media.

"Kebetulan kemarin adanya pemeriksaan BPK dan baru selesai. Alhamdulillah hari ini sudah kami schedule untuk pengaspalan kurang lebih 100 meter over lay di spot-spot beberapa titik besok dilanjutkan dengan patching," imbuhnya.

Program swakelola pengaspalan jalan, kata Windra sengaja dibuat Bupati Mhd. Fadhil Arief karena keterbatasan APBD. Selain ruas Jalan Sp Mersam - Desa Mersam, ada beberapa titik jalan yang dijadikan prioritas, terutama keadaan darurat.

"Diantaranya Jalan Kopral Kenis (hutan lindung), Jalan Talang Inuman - Kampung Tengah, pekerjaan gorong-gorong di Jalan Teratai - Sungai Baung dan Jalan Desa Selat - Desa Teluk," rincinya.

"Titik lainnya akan kami ekspos kepada kawan-kawan media yang sesuai dengan arahan beliau. Karena kalau penanganan APBD, satu ruas jalan bisa menelan anggaran 5-10 miliar rupiah," katanya.

APBD Batang Hari sangat terbatas guna membangun jalan-jalan Kabupaten. Dengan penanganan spot-spot, kata Windra, alhamdulillah akses masyarakat sudah kembali lancar.

"Artinya, ketika mau over lay, kita menunggu anggaran selanjutnya untuk bisa melaksanakan peningkatan. Harapan kami target pengaspalan di wilayah Mersam selesai pekan ini," ujarnya.

Dinas PUTR akan menggunakan peralatan lengkap guna pengaspalan jalan lebih dari 10 meter. Sedangkan pekerjaan kurang dari itu mungkin dilakukan secara manual, seperti patching-patching sepanjang semester kali dua meter. "Tapi penggilasan tetap dengan tandem roller," tegasnya.

Windra sedikit kecewa dengan pernyataan oknum anggota DPRD Kabupaten Batang Hari asal Kecamatan Mersam soal pekerjaan pengaspalan jalan terus. Padahal, ada beberapa alasan yang harus menunda pelaksanaan pengaspalan.

"Perbaikan jalan ini memang sempat heboh, mohon maaf juga ada oknum anggota DPRD mengatakan ini tidak jelaslah. Kami bermohon, artinya, seharusnya bapak-bapak DPRD mendukung kegiatan hari ini," ucapnya.

Dalam hal ini, ia mengetahui anggaran yang dilaksanakan untuk Dinas PUTR dalam hal swakelola ini. "Kami juga berharap, ketika anggaran ini dipertanyakan oleh DPRD, silahkan undang kami RDP (Rapat Dengar Pendapat) untuk mengetahui apa yang kami laksanakan ini benar atau tidak," jelasnya.

Windra berkata anggaran pekerjaan pengaspalan jalan dari swakelola rutin tahun 2024 sebesar Rp20 miliar. Ia ingin pemerintah daerah dan wakil rakyat bersama-sama mengawasi setiap pelaksanaan pekerjaan.

12312