Home Internasional Perundingan Gencatan Senjata di Gaza Buntu, Hamas: Tidak Ada Komitmen Israel

Perundingan Gencatan Senjata di Gaza Buntu, Hamas: Tidak Ada Komitmen Israel

Kairo, Gatra.com - Hamas mengatakan bahwa delegasinya telah meninggalkan Kairo, dan pembicaraan mengenai gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera akan dilanjutkan minggu depan, sehingga sangat kecil kemungkinannya mediator akan menjadi perantara kesepakatan sebelum bulan suci Ramadan.

AP melaporkan, hari Kamis (7/3), para pejabat Mesir sebelumnya mengatakan perundingan menemui jalan buntu atas permintaan Hamas untuk melakukan proses bertahap yang berpuncak pada diakhirinya perang. Namun mereka tidak mengesampingkan kesepakatan sebelum Ramadan, yang diperkirakan akan dimulai pada hari Minggu, dan muncul sebagai tenggat waktu informal.

Juru bicara Hamas Jihad Taha mengatakan Israel menolak berkomitmen dan memberikan jaminan mengenai gencatan senjata, pemulangan pengungsi, dan penarikan diri dari wilayah serangannya. Namun dia mengatakan pembicaraan masih berlangsung dan akan dilanjutkan minggu depan. Belum ada komentar langsung dari Israel.

Amerika, Mesir dan Qatar telah berusaha selama berminggu-minggu untuk menengahi kesepakatan mengenai gencatan senjata enam minggu dan pembebasan 40 sandera yang ditahan di Gaza, dengan imbalan warga Palestina yang dipenjara di Israel.

Para pejabat Mesir mengatakan Hamas telah menyetujui syarat-syarat utama perjanjian tersebut sebagai tahap pertama, namun menginginkan komitmen yang akan mengarah pada gencatan senjata yang lebih permanen.

Hamas mengatakan pihaknya tidak akan membebaskan seluruh sandera yang tersisa tanpa penarikan penuh Israel dari wilayah tersebut. Militan Palestina diyakini menyandera sekitar 100 orang, dan 30 orang lainnya, yang ditangkap dalam serangan Hamas pada 7 Oktober ke Israel yang memicu perang.

Hamas juga menuntut pembebasan sejumlah besar tahanan, termasuk petinggi militan yang menjalani hukuman seumur hidup, sebagai ganti sandera yang tersisa.

Israel secara terbuka telah mengesampingkan tuntutan tersebut, dan mengatakan pihaknya bermaksud untuk melanjutkan serangan setelah gencatan senjata dengan tujuan menghancurkan Hamas.

Para pejabat Mesir mengatakan Israel ingin membatasi perundingan pada perjanjian yang lebih terbatas. Mereka berbicara dengan syarat anonim karena tidak berwenang membahas negosiasi tersebut dengan media. Kedua pejabat tersebut mengatakan mediator masih menekan kedua pihak untuk melunakkan posisi mereka.

Ramadhan, bulan puasa dimulai fajar hingga senja, sering kali terjadi peningkatan ketegangan Israel-Palestina terkait akses ke tempat suci utama di Yerusalem. Diperkirakan akan dimulai pada hari Minggu.

73