Home Kebencanaan Tim SAR Temukan 3 Jenazah Korban Longsor di Bandung Barat

Tim SAR Temukan 3 Jenazah Korban Longsor di Bandung Barat

Jakarta, Gatra.com – Tim SAR gabungan berhasil menemukan 3 jemazah dari 10 orang yang dinyatakan hilang pascalongsor Desa Sirnagalih dan Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, dalam keterangan pers, Selasa (26/3), menyampaikan, informasi tersebut sebagaimana diterima dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per pukul 16.30 WIB pada Selasa (26/3).

Menurut Pusdalop BNPB, jumlah korban hilang bertambah satu orang sehingga totalnya sebanyak 10 orang. Dari jumlah itu, 3 orang berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal.

“Selain itu, dilaporkan juga terdapat dua warga yang mengalami luka berat,” katanya.

Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi dan pencarian korban hilang. Lokasi tebing yang cukup terjal menjadi tantangan tersendiri bagi tim dalam melakukan operasi pencarian.

Menurutnya, berdasarkan laporan terakhir, sebanyak 142 KK atau 527 warga terdampak masih mengungsi di dua titik, yaitu di SDN Padakati dan GOR Cibenda. Tercatat kerugian materil sebanyak 30 unit rumah dan dua unit musala terdampak.

Terkait pemenuhan kebutuhan dasar, dapur umum dan pos kesehatan telah didirikan. Upaya ini dilakukan untuk dapat menunjang keperluan para warga terdampak yang masih berada di pengungsian.

“Upaya penanganan banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bandung Barat terus di lakukan oleh BPBD Bandung Barat dan tim SAR gabungan hingga, Selasa (26/3),” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos, M.M., dijadwalkan meninjau serta memberikan bantuan langsung untuk para warga yang terdampak. Kegiatan ini akan dilakukan pada Rabu (27/3), sekitar pukul09.00 WIB di lokasi pengungsian Desa Cibenda.

Kehadiran Kepala BNPB merupakan representatif dari Pemerintah Indonesia yang hadir di tengah masyarakat untuk memberikan upaya penanganan darurat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Bandung Barat.

22