Home Kesehatan Pasien Jantung Akut Disarankan Tidak Berpuasa, Begini Penjelasan Ahli

Pasien Jantung Akut Disarankan Tidak Berpuasa, Begini Penjelasan Ahli

Jakarta, Gatra.com - Menjalani ibadah puasa di Bulan Ramadan tentunya membutuhkan kondisi tubuh yang sehat. Oleh karenanya, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Hermawan menyebut, tidak disarankan bagi orang yang menderita penyakit jantung akut untuk melaksanakan ibadah puasa.

Beberapa alasan diungkapkan Hermawan. Utamanya, pasien dengan gagal jantung akut memiliki fungsi pompa jantungnya sudah sangat menurun. Hal tersebut dikhawatirkan membuat orang dengan penyakit jantung akut memiliki kondisi tidak stabil.

"Penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung. Karena banyak faktor, seperti halnya dehidrasi, serta gangguan yang diakibatkan komplikasi penyakit lain seperti gula darah yang tidak terkontrol," beber Hermawan dalam kegiatan temu media di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Selasa (26/3).

Lebih lanjut, Hermawan pun menyebut bahwa pada para penderita penyakit jantung yang termasuk ke dalam kategori ringan, tetap diperbolehkan apabila ingin melakukan ibadah puasa. Namun ia merekomendasikan pada para pasien untuk melakukan konsultasierlebih dahulu kepada dokter terkait.

Pasalnya, kepada pasien terkategori ringan, aktivitas puasa tetap dapat mengembalikan keseimbangan metebolisme tubu. Karena dijelaskan Hermawan, ibadah puasa dapat melatih tubuh untuk mengendalikan waktu makan dan mencerna makanan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh.

Pada penderita gejala ringan, Ia pun menyebut bahwa pencegahan primer harus dilakukan. Utamanya, dengan menjaga pola makan, mencegah stress, tidak merokok dan hindari minuman beralkohol.

“Saat berpuasa penderita jantung sebenarnya sama dengan saat tidak berpuasa. Harus seimbang dengan makan sahur cukup, tidak dehidrasi dan saat berbuka tidak berlebihan,” tutur dia.

17