Semarang, Gatra.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menyambut pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sabtu, (6/4).
Dalam program mudik gratis itu, ada sebanyak 2.087 orang dan 889 unit sepeda motor yang diangkut menggunakan kapal Pelni KM Dobonsolo dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta ke Pelabuhan Tanjung Emas.
Seusai turun dari kapal, para pemudik bersama sepeda motornya dilepas Sekda Jateng Sumarno. Setelah pelepasan, para pemudik melanjutkan perjalanan menuju kampung halaman masing-masing mengendarai sepeda motor.
Baca Juga: Pemudik Mulai Masuk Jateng, Begini Skenario Urai Kemacetan di Exit Tol Pejagan
Sumarno mengatakan, program mudik gratis sepeda motor naik kapal ini tidak hanya memudahkan warga pulang kampung bersama sepeda motornya, namun juga untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
Sebab, berdasarkan hasil evaluasi, kasus kecelakaan pemudik sepeda motor selama arus mudik dan balik lebaran sangat tinggi.
Atas dasar itu, Kementerian Perhubungan dan PT Pelni memfasilitasi masyarakat Jawa Tengah yang akan mudik ke kampung halaman bersama sepeda motornya naik menggunakan kapal laut. Sehingga masyarakat dapat mudik bersama sepeda motornya dengan aman, nyaman, dan menyenangkan.
"Mereka (pemudik) yang turun dari kapal, wajahnya terlihat tidak ada yang capek, berarti kan nyaman di kapal," ujarnya.
Sumarno mengaku senang melihat anak-anak banyak yang menjadi peserta mudik gratis menggunakan kapal laut. Dengan begitu keselamatnnya lebih terjaga dan mudiknya lebih nyaman.
Dia berharap, minat masyarakat untuk mudik dengan kapal laut semakin tinggi. Mereka juga bisa bercerita kepada warga lainnya tentang kenyamanan dan kemudahannya selama perjalanan, sehingga dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
Salah seorang peserta mudik gratis, Sutrisno mengaku, sangat senang mengikuti program mudik gratis. Melalui program itu ia bisa memangkas biaya mudik, karena tidak dipungut biaya, bahkan dapat makan, minum, doorprize, serta bisa beristirahat dengan nyaman selama perjalanan.
"Saya sudah sering ikut mudik gratis naik kapal laut, mungkin sejak tahun 2013. Dari pada naik motor mendingan pakai kapal bisa tidur nyaman," katanya.
Pemudik asal Sukoharjo yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan. Ia berharap, pemerintah terus menyelenggarakan program mudik gratis menggunakan kapal laut. Sehingga warga kurang mampu dapat pulang kampung tanpa mengeluarkan biaya transportasi.