Jakarta, Gatra.com - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi di bidang hilirisasi mencapai Rp75,8 triliun pada kuartal I-2024 atau pada periode Januari-Maret 2024.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, capaian tersebut berkontribusi sebesar 18,9% dari total realisasi investigasi pada kuartal I-2024 yang tercatat sebesar Rp401,5 triliun.

“Kami terus dorong hilirsasi untuk meningkatkan nilai tambah Indonesia bukan hanya eskpor mentah terus,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Senin (29/4).

Dari paparannya, Bahlil menjelaskan bahwa realisasi investasi di bidang hilirisasi tersebut terdiri dari Mineral, Pertanian, Kehutanan, Minyak dan Gas, lalu Ekosistem Kendaraan Listrik. Lebih rinci, di sektor Mineral yakni berupa Smelter berkontribusi sebesar Rp43,2 Triliun terdiri dari Nikel Rp33,4 triliun, Tembaga Rp8,4 triliun dan Bauksit Rp1,4 triliun.

Lebih lanjut, realisasi hilirisasi dari sektor Kehutanan yakni Pulp dan Paper berkontribusi sebesar Rp13,3 triliun. Kemudian sektor Pertanian berupa CPO/Oleochemical sebesar Rp11,1 triliun.

Selanjutnya, sektor Minyak dan Gas berupa Petrochemical yang bekontribusi sebesar Rp7,4 triliun. Sedangkan sektor Ekosistem Kendaraan Listrik yaitu Baterai Kendaraan Listrik sebesar Rp800 miliar.