Manado, Gatra.com - Sebanyak 109 warga korban erupsi Gunung Ruang dievakuasi Kapal Basarnas KN SAR Bima Sena di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, Selasa (30/4).
"Warga yang dievakuasi nantinya dibawa ke Pelabuhan Munte di Kabupaten Minahasa Utara," sebut Nakhoda Syahbudin saat diwawancara di atas kapal KN SAR Bima Sena di perairan Tagulandang, Rabu (1/5) sebagaimana dilansir dari Antara.
Dia mengatakan setelah tiba di Pelabuhan Munte, warga yang dievakuasi nantinya dijemput pemerintah provinsi untuk proses evakuasi berikutnya. Dari 109 korban yang dievakuasi tersebut, tercatat ada 56 orang dewasa, warga lanjut usia 21 orang serta anak-anak dan balita 32 orang.
Seratus lebih pengungsi tersebut berasal dari beberapa desa sekitar Haasi, Mohongsawang, Belehumara, Barangkapehe, desa yang sebagian besar rumahnya mengalami kerusakan pasca erupsi hebat Gunung Ruang.
Warga yang dievakuasi menggunakan KN SAR Bima Sena diberangkatkan dari Pelabuhan Minanga, Kecamatan Tagulandang Utara.
Kapal Basarnas tersebut awalnya merapat di Pelabuhan Tagulandang sejak Selasa malam, dekat dengan Gunung Ruang yang berada di Pulau Ruang.
Kemudian, kapal bergerak dari Pelabuhan Tagulandang menuju Pelabuhan Minanga pada esok harinya untuk mengevakuasi korban erupsi Gunung Ruang. Beberapa jam sebelumnya, KMP Lokongbanua juga mengevakuasi warga ke Pulau Siau.
Sebanyak 123 pengungsi erupsi Gunung Ruang terdiri dari 74 wanita dan 49 pria, di Tagulandang Kabupaten Sitaro. Sulawesi Utara, sebelumnya telah tiba dengan KRI Kakap-811 di Bitung, pada Rabu dini hari.
Gunung Ruang di Pulau Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara kembali berstatus awas level IV setelah kembali erupsi pada hari Selasa pukul 02.35 WITA.