Pati, Gatra.com - Harga bawang merah naik secara ugal-ugalan. Di tingkat pasar tembus Rp65.000 per kilogram, sementara di tingkat petani di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, cuma diangka Rp30.000 per kilogram dengan kualitas terbaik.

Petani bawang merah, Karyanto mengatakan, normalnya harga bawang merah adalah Rp15.000 perkilogram. Dijelaskan, harga bawang merah super dari tingkat petani sebesar Rp30.000 per kilogram. Sedangkan yang berukuran tanggung seharga Rp25.000 per kilogram .

"Dari tingkat petani harga segitu cukup tinggi. Biasanya dari tingkat petani Rp20.000. Bahkan sebelumnya harganya cuma Rp12.000, itu bulan Januari 2024 lalu," ujarnya, Jumat (3/5).

Pria berusia 50 tahun ini mengungkapkan, harga bawang merah berangsur mengalami kenaikan sejak pertengahan Ramadan. Adapun penyebab adanya kenaikan karena stoknya terbatas. Pasalnya, sebelumnya petani di kawasan Jawa Tengah banyak yang gagal panen karena cuaca ekstrem.

"Kenaikan karena cuaca. Hujan yang mengakibatkan banjir. Sehingga bawang merah agak langka," sebutnya.

Meski begitu, ia berharap selisih antara harga dari tingkat petani dengan pasar tidak terpaut jauh. Mengingat, harga bawang merah di pasaran tembus Rp65.000 per kilogram, sehingga sangat memberatkan konsumen.

"Bagi saya sebagai petani tentunya senang. Tapi untuk harga untuk konsumen juga dipikirkan, kasihan," ungkap petani asal Desa Ngurenrejo, Kecamatan Wedarijaksa itu.

Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati, Koeswantoro mengamini, harga bawang merah di pasaran mencapai Rp65.000 perkilogram.

Kenaikan bawang merah sendiri telah berlangsung sejak bulan April lalu. Kenaikan terjadi secara bertahap. Dari mulai harga Rp28.000 per kilogramnya hingga mencapai Rp65.000 per kilogram.

"Tanggal 20 April sampai (kenaikan harga bawang merah). Sekarang harga Rp60.000 hingga Rp65.000 per kilogram," terangnya.