Home Kesehatan Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Hospital Based

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Hospital Based

Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSP-PU) atau hospital based di Halaman RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta pada Senin (6/5).

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini secara resmi saya luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama,” ucap Jokowi di lokasi.

Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendikbudristek Nadiem Makarim, MenPAN-RB Azwar Anas, dan PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat penekanan tombol peluncuran.

PPDS berbasis RSP-PU adalah program yang sedang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI dalam mempercepat pemenuhan dan pemerataan dokter spesialis di Daerah Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan (DTPK). Program ini akan menjadikan RSP-PU sebagai lokasi pendidikan.

Jokowi mengatakan bahwa keluhan di daerah, terutama di provinsi-provinsi kepulauan adalah selalu mengenai tidak adanya dokter spesialis. “Menurut saya, ini menjadi PR besar kita. Karena rasio dokter berbanding penduduk kita 0,47 dari 1.000.”

Rasio tersebut menempatkan Indonesia dalam peringkat 147 dunia dan peringkat kesembilan ASEAN.

Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa dokter umum masih kurang 124 ribu, sedangkan dokter spesialis masih kurang 29 ribu.

“Jumlah yang tidak sedikit. Ini yang harus segera diisi, jangan sampai peralatan yang sudah sampai di kabupaten, kota dan provinsi tidak berguna gara-gara dokter spesialisnya yang tidak ada.”

Selain itu, permasalahan lainnya adalah distribusi dokter spesialis yang tidak merata. Sebanyak 59% dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. “Oleh sebab itu harus ada terobosan, kita harus membuat terobosan. Harus berani memulai,” kata Jokowi.

Terdapat 24 fakultas kedokteran dan 420 rumah sakit. Menurut Jokowi, dua poin ini harus dijalankan bersamaan agar segera menghasilkan dokter spesialis yang sebanyak-banyaknya dengan standar internasional.

67