Jakarta, Gatra.com - Perbanas Institute menjadi tuan rumah Bedah Buku dan Workshop: Inter Regional Input-Output di Kampus Perbanas, Jakarta, Senin (13/5). Rektor Perbanas Institute, Prof. Dr. Hermanto Siregar menjadi salah satu penulis pada buku tersebut. Bertindak sebagai pembahas utama adalah Direktur Perencanaan dan Pembangunan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional Bappenas RI, Drs. Sumedi Andono Mulyo, Ph.D yang hadir melalui aplikasi online. Bedah buku ini juga menghadirkan narasumber Dr. Sahara dan Prof. Dr. Ina Primiana, Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI). Ratusan peserta yang terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari dosen, mahasiswa, para ahli, serta pemangku kebijakan pembangunan, turut memeriahkan perhelatan tersebut.
Inter Regional Input-Output (IRIO) memiliki manfaat sebagai perencanaan penggunaan sumber daya yang terbatas menjadi efisien dan optimal dengan didukung melalui perbaikan kualitas sektor swasta dan sektor publik guna mewujudkan tujuan pembangunan. “Perencaan pembangunan berbasis IRIO pada setiap sektor perekonomian saling terintegrasi. Output dari suatu sektor merupakan input bagi sektor lainnya. Hubungan saling ketergantungan tersebut menciptakan saling keterkaitan antar sektor. Sehingga, implikasi kebijakannya adalah kerjasama kemitraan yang solid antara pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat, dan pelaku usaha dalam riset mampu membantu upgrading pembangunan wilayah di Indonesia," tutur Sumedi.
Dalam paparannya pada acara Bedah Buku dan Workshop Inter Regional Input-Output, Prof. Dr. Hermanto Siregar mengatakan bahwa “Buku yang berisi tentang penjelasan Inter Regional Input-Output yang lengkap dengan teori serta aplikasi dalam berbagai kasus bertujuan sebagai rujukan pemerintah dalam memperbaiki kualitas kebijakan pembangunan ekonomi wilayah karena mengetahui ketimpangan pembangunan secara rigid.”
Sebagai negara yang terdiri atas banyak daerah dan kepulauan, diperlukan perangkat analisa ekonomi antar daerah yang dapat diterapkan dalam pengambilan keputusan. Salah satunya yang paling bermanfaat adalah melalui pendekatan IRIO. Akan tetapi, penggunaan melalui metode ini masih jarang ditemukan. Maka dengan hadirnya buku “Inter Regional Input-Output” diharapkan mampu melengkapi literatur metode analisis ekonomi regional di Indonesia.
Dengan penyajian yang cukup praktikal mulai dari tabel penjelasan IRIO hingga contoh setiap kasus di berbagai provinsi di Indonesia, temuan dalam buku ini dapat digunakan sebagai rujukan bagi dosen, ekonom dan penentu kebijakan dalam bidang manajemen pembangunan daerah.