Karanganyar, Gatra.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Karanganyar mengusulkan tiga nama kader internalnya di bursa calon bupati di Pilkada Karanganyar. Meski, tetap terbuka komunikasi ke semua kalangan.
Tiga nama kader internal PKS itu anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Hadi Santoso, Hadiasri Widiyasari yang merupakan istri almarhum mantan Wakil Bupati (Wabup) Karanganyar Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Karanganyar dan Wisnu Wijaya Adi Putra yang kini anggota DPR dari Dapil I Jateng.
Ketua DPD PKS Karanganyar, Anwar Susilo mengatakan tak membuka pendaftaran calon bupati wakil bupati. Dalam menghasilkan nama calon, PKS melakukan penjaringan melalui survei elektabilitas dan popularitas.
PKS juga, katanya mencatat 11 nama non kader internal menyatakan kesediaannya maju calon bupati wakil bupati Karanganyar lewat parpol berlambang bulan sabit kembar ini. Mereka dari tokoh masyarakat, partai politik hingga akademisi dan profesional lainnya. 10 nama masih dirahasiakan sedangkan satu lagi Aan Shopuanudin yang merapat ke PKS secara resmi.
Sekretaris DPD PKS Karanganyar Darwanto mengatakan PKS siap mengambil bagian dalam kontestasi Pilkada Karanganyar. Selain melakukan survei internal, PKS juga telah membentuk tim pemenangan Pilkada.
Sebagaimana amanah Musda, PKS harus memenangkan Pilkada baik mendukung maupun mengusung cabup dan cawabup dari kader internal atau luar. PKS membuka pintu Koalisi dengan parpol manapun, termasuk dengan tokoh luar partai yang ingin bergabung dengan PKS di Pilkada.
"Partai lain maupun tokoh masyarakat atau birokrasi kita persilahkan. Kita tidak membeda-bedakan, terbuka dan membuka,” katanya.
Sementara itu Wakil Ketua DPD II Partai Golkar Karanganyar, Aan Shopuanudin diantar ke kantor DPD PKS Karanganyar oleh Barisan Pemuda Pengusaha Pejuang (BPPP), Jumat (17/5).
Aan sebelumnya melamar cawabup di PDI Perjuangan. Sedangkan kedatangan Aan berniat menawarkan dirinya dalam penjaringan cabup cawabup PKS. BP3 berusaha meyakinkan PKS bahwa Aan paket lengkap. Yakni calon pemimpin muda, pengusaha, religius dan nasionalis.
"Saya merapat dan intens ke PKS karena PKS dipandang salah satu partai kader. Organisasi parpol yang paling rapi. Di sini, tujuan kita silaturahmi," katanya.